Serba-serbi MengASIhi, Kemen PPPA Pandang Pemberian ASI Eksklusif Sangat Penting, Terutama Dalam Pencegahan Stunting

By Ruby Rachmadina, Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:50 WIB
Kemen PPPA pandang pemberian ASI ekslusif sangat penting, terutama dalam pencegahan stunting. (Nakita)

Nakita.id – ASI merupakan sumber nutrisi asupan terpenting bagi bayi baru lahir.

Pemberian ASI eksklusif dilakukan sejak bayi lahir pertama kali ke dunia.

ASI eksklusif diberikan pada bayi usia 0 sampai 6 bulan.

ASI juga bisa dilanjutkan sampai Si Kecil menginjak usia 2 tahun.

ASI yang diberikan oleh ibu memiliki peranan sangat penting.

Manfaat ASI eksklusif dapat menunjang tumbuh kembang anak.

Saat Si Kecil diberi ASI, sistem kekebalan tubuhnya akan meningkat.

Sehingga bayi bisa terhindar dari berbagai macam penyakit yang mengancam kesehatannya.

Pemerintah juga telah menetapkan peraturan mengenai pemberian ASI eksklusif.

Ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.33 Tahun 2012.

Yang mana dalam peraturan tersebut menyatakan jika setiap anak berhak mendapatkan ASI eksklusif setiap harinya.

Baca Juga: Serba-serba MengASIhi, Para Ibu Pekerja Tetap Bisa Berikan ASI Ekslusif Secara Optimal, Asal Ikuti Saran yang Diberikan Oleh Dokter Ini

ASI eksklusif memang dapat menunjang tumbuh kembang bayi untuk di masa yang akan datang.

Sejalan dengan tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) juga memandang hal yang sama akan pentingnya ASI eksklusif.

Dalam wawancara bersama Nakita, Selasa (16/8/2022) Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, Rr. Endah Sri Rejeki, S.E,M.IDEA, Ph.D memandang pentingnya ASI eksklusif ke dalam dua hal.

1. Pemberian ASI eksklusif penting, karena itu hak seorang anak.

Endah mengatakan setiap anak Indonesia berhak untuk mendapatkan ASI eksklusif.

Pemenuhan ASI eksklusif dilakukan sejak awal kehidupan Si Kecil.

"ASI eksklusif merupakan hak anak. Hak anak adalah hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi," ujar Endah.

2. ASI eksklusif memberikan banyak manfaat.

Kemen PPPA menyadari betul nutrisi anak harus dipenuhi, hal ini bisa dicukupi meskipun hanya dengan ASI eksklusif.

Tak hanya bagi Si Kecil, ASI eksklusif juga memberikan manfaat yang sama untuk ibu.

"Pemberian ASI eksklusif banyak memberikan manfaat, baik bagi anak, ibu dan kualitas hubungan antara ibu dan anak, serta bagi kita sebagai bangsa," sambungnya.

Baca Juga: Serba-serbi MengASIhi, Ini Cara yang Paling Benar Menyimpan ASI Perah Menurut Dokter, Wajib Dilakukan Para Ibu Jika Ingin Kualitas ASIP Tetap Steril

Sudah banyak diketahui akan manfaat pemberian ASI eksklusif.

Adapun manfaat dari pemberian ASI secara lengkap pada usia 0-6 bulan adalah:

- Sistem kekebalan tubuh bayi yang lebih kuat.

- Membantu berat badan anak ideal.

- Mengurangi risiko alergi pada anak.

Manfaat ASI pada ibu:

- Melangsingkan tubuh.

- Bisa dijadikan KB alami.

- Mengurangi risiko penyakit pada ibu.

Erni juga mengungkapkan jika ASI eksklusif juga bermanfaat bagi kita sebagai bangsa.

Terutama dalam penurunan angka stunting di Indonesia.

Baca Juga: Serba-serbi MengASIhi, Dokter Sebut Bayi yang Tidak Mendapatkan ASI Sangat Berisiko Mengalami Hal Berbahaya Ini

Dalam ASI terkandung zat gizi yang lengkap.

Seperti karbohidrat, protein, lemak, multi vitamin dan juga mineral.

Gizi bayi dalam enam bulan pertama kehidupannya dapat ditentukan dari pemberian ASI eksklusif.

Pemberian ASI yang benar akan mencukupi untuk tumbuh kembang bayi.

Sehingga ASI dapat mencegah terjadinya stunting.

Stunting sendiri memberikan dampak buruk yang berkepanjangan bagi masa depan anak-anak Indonesia.

Anak yang mengalami stunting kerap tidak memiliki berat badan dan tinggi yang ideal.

Otak anak yang mengalami stunting juga tidak dapat berkembang secarta optimal.

Bayi stunting pun memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah.

Erni kembali menyebutkan jika bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif berisiko lebih tinggi mengalami stunting.

"Bayi yang tidak diberikan ASI ekslusif memiliki risiko stunting 4,8 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi yang diberikan ASI ekslusif," ungkapnya.

Baca Juga: Dads Berperan Sama dalam Menjaga Tingkat Produksi ASI, Lo! Ini Dia Tipsnya dari Konselor Laktasi