Bayi Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Air Dingin? Soal Kebiasaan Saja

By David Togatorop, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 06:20 WIB
Sebaiknya bayi mandi air hangat atau air dingin? (Nakita.id/Alvi)

Nakita.id - Menjadi pertanyaan banyak orangtua adalah ketika harus memandikan bayi sebaiknya menggunakan air hangat atau air dingin.

Pada dasarnya, mandi merupakan salah satu cara perawatan kulit. Dengan mandi, akan menghilangkan keringat yang menempel di kulit dan penguapan lewat kulit pun jadi lebih bagus.

Bila tak mandi, penguapan melalui kulit jadi tak baik. Terutama pada bayi dan balita, bisa menyebabkan biang keringat, lalu timbul gatal-gatal, bahkan sampai infeksi kulit.

Manfaat mandi pada bayi

Itulah mengapa, orang tua harus membiasakan anaknya mandi sejak bayi. Lagi pula pada bayi, dengan membiasakannya mandi, merupakan tahap untuk mengenal lingkungan di luar dirinya.

Kebiasaan memandikan teratur (sehari dua kali, pagi dan sore) sejak dini juga berpengaruh pada saat si anak besar. Ia jadi tak takut mandi.

Apalagi pada dasarnya anak atau bayi tak ada yang enggan mandi. Malahan kalau orang asing, bayinya sudah dibawa berenang.

Jadi, anak, termasuk bayi, harus mandi. Khusus bayi, mandinya jangan hanya sekadar dilap dengan air hangat karena kurang bersih, kecuali si bayi sedang sakit.

Mandi dan jangan dilap

Sayangnya, kebanyakan ibu baru tak berani memandikan bayi lantaran khawatir dengan tali pusat si kecil yang belum puput.

Padahal, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan tali pusat si kecil. Tak apa pula bila tali pusat terkena air, asalkan selesai mandi tetap diperhatikan perawatannya.

Justru kalau bayi hanya dilap, bisa terjadi pengelupasan kulit atau biasa disebut sarap. Selain itu, kulit jadi merah-merah, serta ada penumpukan zat lemak di kulit yang menutup pori-pori kulit sehingga terjadi infeksi kulit.

Tapi jika dimandikan dan disabuni, jaringan kulit yang mati tak akan menumpuk dan terlepas.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Obat Biang Keringat Bayi dan Dewasa, Paling Ampuh yang Bisa Menyejukkan Kulit Sensitif

Bayi mandi air hangat atau air dingin?

Soal air panas atau dingin yang digunakan untuk mandi, sebetulnya hanya masalah kebiasaan.

Jika sejak bayi terbiasa mandi air dingin, sampai besar pun ia akan mandi air dingin.

Mandi air hangat

Memang, umumnya orang tua cenderung memandikan bayinya dengan air hangat. Padahal, boleh saja bayi dimandikan dengan air dingin jika memang sudah beradaptasi dengan suhu/situasi lingkungan. Cirinya, bayi tak menggigil, tak menangis, dan tak biru kala dimandikan. Tapi jika sebaliknya, lebih baik mandikan dengan air hangat. 

Hanya saja, untuk hari-hari pertama setelah pulang ke rumah, sebaiknya bayi dimandikan dengan air hangat. Pilih waktu yang tepat. Tidak kepagian atau kelewat sore.

Mandi air dingin

Mandi pagi, misalnya jam 08.00 dan mandi sore pukul 16.00. Selanjutnya, jika ingin bayi terbiasa mandi air dingin, lakukan secara bertahap. Misalnya, tambahkan air dinginnya sedikit demi sedikit, hingga akhirnya bayi bisa menyesuaikan diri dengan air dingin. 

Yang penting, segera keringkan tubuh bayi setelah dimandikan dengan air dingin. Soalnya, saat itu terjadi proses transmisi dari suhu panas ke suhu dingin. Kalau suhu panas tubuhnya keluar dan berubah menjadi dingin, berarti si bayi memerlukan kalori lebih banyak.

Inilah yang membuatnya jadi kedinginan dan bisa jatuh pada situasi hipotermia (penurunan suhu yang drastis). Kondisi ini bisa membuat bayi jadi biru, menggigil, kejang, sesak napas, pengerutan otak, dan lainnya yang dapat mengganggu tumbuh kembang si bayi.

Jadi, bisa-tidaknya bayi mandi air dingin, tergantung bagaimana ia beradaptasi. Bukan masalah usia. Kalau memang belum bisa adaptasi, jangan dipaksa.

Ini berlaku untuk bayi yang memiliki faktor bawaan alergi suhu. Bisa-bisa ia sakit atau pilek. Sebaliknya jika si bayi/anak sering kena biang keringat, jika selalu dimandikan dengan air hangat justru membuat biang keringatnya tambah banyak.

Penting pula diperhatikan soal cuaca dalam pemilihan air hangat atau dingin, terutama untuk bayi dan balita. Artinya, jika tiba saat jam mandi cuacanya hujan/dingin, maka gunakanlah air hangat.

Sebaliknya jika cuaca panas, gunakan air dingin. Untuk anak yang lebih besar, seperti halnya orang dewasa, akan secara otomatis mandi dengan air hangat jika memang tak tahan udara dingin. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi BAB Bayi Keras, Berikut Obat Bayi yang Aman