Nakita.id - Salah satu masalah mata pada anak adalah mata juling.
Namun orangtua perlu tahu cara mendeteksi apakah benar anak mengalami mata juling atau tidak.
Juling atau strabismus/squint bisa terjadi karena faktor bawaan, kerusakan pada otot, saraf, atau karena pusatnya yang rusak. Pada anak, kerap disebabkan gangguan di otot-otot mata.
Jenis mata juling
Ada 2 jenis juling, yakni:
1. Juling manifest (trophia/nyata)
Bisa dilihat langsung oleh orang awam. Misalnya, mata keluar, satu ke atas satu ke bawah, atau satu ke kanan satu ke kiri.
Pada juling jenis ini, biasanya salah satu mata lebih dominan.
Mata yang tidak dominan tak pernah bisa memberikan impuls ke otak sehingga otak tak bisa berkembang. Akibatnya, penglihatan pun tak berkembang.
Ini yang disebut ambyopia atau lazy eyes atau mata malas. Jika ini yang terjadi, segera tangani sedini mungkin.
Jangan sampai menunggu hingga anak berusia lebih dari 4 tahun.
Ada juga juling manifest yang tak menyebabkan lazy eyes. Yakni, alternating squint. Mata yang digunakan bergantian.
Pada posisi tertentu mata kanan yang digunakan dan pada posisi tertentu mata kiri yang dipakai, hingga tak terjadi mata malas.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Salep Obat Sakit Mata Bayi yang Aman dan Harga Terjangkau