Umur Berapa Anak Bisa Tidur Sendiri dan Cara Membuat Ia Mau Tidur Sendiri

By David Togatorop, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 08:20 WIB
Ketahui umur berapa anak tidur sendiri dan cara bagaimana ia mau tidur di kamarnya sendiri. (Pixabay)

Nakita.id - Kelak ada waktunya anak harus tidur terpisah dari orangtua alias tidur di kamar sendiri.

Tentu yang jadi pertanyaan adalah umur berapa anak bisa tidur sendiri dan bagaimana cara membuat ia mau tidur sendiri di kamarnya.

Tentu saja, si kecil dilepasnya harus secara bertahap.

Perlu diketahui, melepas anak tidur sendiri sama prosesnya dengan menyapih. Orang tua harus sabar dan kreatif.

Jangan terburu-buru. Toh, target akhirnya masih lama.

Yang penting diusahakan terus sampai akhirnya ia benar-benar mantap full tidur sendiri.

Umur anak bisa tidur sendiri

Usia 2-3 tahun merupakan usia yang tepat untuk mulai melatih anak tidur sendiri.

Tapi dilepasnya harus secara bertahap dan tak boleh ada unsur paksaan di dalamnya.

Dari segi perkembangan anak, di usia 2-3 tahun sebenarnya anak sudah siap untuk tidur sendiri. Namun jangan mengharapkan si anak langsung mau tidur di kamarnya sendiri. Sudah siap bukan berarti sudah cukup matang.

Nanti di usia 7 tahun barulah dianggap sudah cukup matang, sehingga sudah harus tidur sendiri. Dalam bahasa lain, usia 2-3 tahun merupakan usia yang pas untuk mulai melatih anak tidur sendiri.

Sehingga pada saatnya nanti (usia 7 tahun) si anak sudah benar-benar tidur terpisah dari orang tua. Jadi kalau orang tua memulainya di usia 2 tahun, berarti masih ada waktu sekitar 5 tahun untuk membuat anaknya mau tidur sendiri.

Baca Juga: Berperan Sama dalam Menjaga Jam Tidur Anak, Ini Dia yang Harus Dilakukan oleh Dads

Cara membuat anak mau tidur sendiri

1. Buat anak suka dengan kamarnya

Ia pasti senang jika kamarnya didisain sesuai kesukaannya. Kalau ia suka mobil-mobilan, misal, hiasi kamarnya dengan gambar-gambar mobil. Bila perlu, tempat tidurnya juga berbentuk mobil.

Untuk itu, libatkan anak saat orang tua menyiapkan kamarnya.

2. Tentukan aturan

Aturannya adalah tutinitas sebelum tidur, semisal cuci kaki dan sikat gigi.

Kemudian, jika ia cepat melakukannya (disuruh tidur), berilah hadiah cerita atau didongengkan. Sebaliknya ia tak didongengkan jika lama melakukan semua itu. Jadi, ada konsekuensinya.

Tentukan juga jam tidur. Misal, pukul sembilan.

3. Orangtua harus fleksibel

Biasanya si kecil tak akan langsung tidur sendiri sampai pagi. Kebanyakan anak akan terbangun di tengah malam mencari orang tuanya dan pindah lagi ke kamar orang tua. Tak apa-apa.

Orang tua harus fleksibel. Jangan dipaksa, karena ia sedang dalam taraf belajar.

Begitupun kala anak sakit, baru masuk play group atau kelahiran adik, dan sebagainya. Orang tua harus memahami, karena anak juga bisa stres.

4. Beri hadiah

Sekecil apa pun langkah anak untuk mau tidur sendiri, orang tua harus menghargai, memuji, dan mendukungnya.

Meski ia cuma menaruh kepalanya di kamarnya lalu kembali ke kamar orang tua.

Nah, bila si kecil mau tidur sendiri sampai pagi, berilah hadiah tapi tidak harus selalu dalam bentuk barang.

Baca Juga: Bahaya yang Bisa Mengintai Jika Si Kecil Dibiarkan Sering Tidur Miring, Jangan Sampai Nyawa yang Jadi Taruhannya