Risiko Diet Air Putih, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Ketika Kita Menjalankannya

By Nita Febriani, Senin, 5 September 2022 | 17:43 WIB
Risiko diet air putih untuk tubuh (Nakita/Naura)

Nakita.id - Apa yang akan terjadi pada tubuh jika kita menjalankan diet air putih?

Ternyata diet air putih yang diketahui bisa menurunkan berat badan sampai 30 kg per bulan punya risiko untuk tubuh.

Apalagi jika diet air putih tidak dijalankan dengan prosedur yang benar.

Seperti yang Moms ketahui, air putih memang dibutuhkan sebagai cairan tubuh.

Minimal kita dianjurkan untuk mengonsumsi 8 gelas air putih per hari.

Tapi ketika menjalankan diet air putih, kita akan minum air putih jauh lebih banyak dan bahkan tidak disertai dengan makanan apapun.

Padahal menjalani diet minum air putih tanpa makan apa pun justru bisa berbalik membahayakan kesehatan.

Saat Moms cukup minum air putih, ginjal bisa bekerja lebih enteng untuk mengeluarkan racun dan zat sisa yang menumpuk dalam tubuh lewat urin.

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga membantu kerja sistem pencernaan lebih lancar untuk mengolah makanan sehingga mencegah sembelit.

Ketika Moms kurang minum, usus akan menyerap cairan dari feses untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi sehingga membuat sulit buang air besar.

Air membantu metabolisme tubuh bekerja lebih cepat membakar lemak, jadi 8 gelas air putih (± 2 liter) bisa memangkas hingga 100 kalori dalam sehari.

Baca Juga: Panduan Diet Air Putih Aman, Bisa Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Membahayakan Tubuh

Memperbanyak minum air putih juga membantu tubuh menghilangkan berat air, sehingga kita bisa menurunkan berat badan ekstra.

Selain itu, minum air putih juga dapat menekan nafsu makan dan membatasi asupan makanan yang masuk.

Diet air putih juga membantu menurunkan risiko timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.

Perlu digarisbawahi jika diet hanya dengan minum air putih hanya boleh dilakukan maksimal 3 hari, Moms!

Berdiet hanya dengan minum air putih saja tidak boleh dilakukan terlalu lama karena bisa berbahaya bagi tubuh.

Diet yang juga dikenal sebagai water fasting ini biasanya dapat dilakukan mulai dari 24 jam hingga maksimal tiga hari.

Diet minum air putih saja pun sebaiknya dilakukan ketika tubuh sedang dalam kondisi benar-benar sehat.

Metode water fasting tidak cocok bagi seseorang yang membutuhkan asupan nutrisi yang konsisten dan teratur seperti wanita hamil dan ibu menyusui, serta lansia dan orang-orang dengan diabetes.

Ketika kita hanya minum air putih saja terus-terusan tanpa asupan makanan apa pun, tubuh akan membaca situasi ini sebagai kondisi puasa.

Namun perlu diingat bahwa air putih 100% bebas kalori dan tidak memiliki nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti lemak, protein, dan vitamin.

Diet ini juga tidak memperkenankan kita untuk mengonsumsi jenis minuman lainnya seperti kopi, jus, teh, dan susu.

Baca Juga: Diet Air Putih Turun Berapa Kilo? Peneliti Bisa Jamin Bobot Tubuh Akan Berkurang Sampai 30 Kg

Kita benar-benar harus minum air putih saja dalam sehari, dan biasanya berlangsung hingga berhari-hari.

Perut kosong dalam waktu lama dapat menyebabkan asam lambung naik yang memicu penyakit yakni maag.

Maka dari itu, kita sebenarnya wajib mempersiapkan tubuh dengan asupan nutrisi yang mencukupi sebelum menjalani water fasting.

Boleh mulai kurangi porsi makan dalam beberapa hari menjelang diet air putih, namun tetap pastikan kandungan nutrisinya tinggi.

Selain itu, mulailah perlahan dengan minum minuman kaya nutrisi seperti jus atau smoothie di hari-hari awal diet.

Persiapan ini sangat penting untuk menghndari perubahan cairan dan elektrolit tubuh terlalu cepat yang bisa berbahaya.

Water fasting sebaiknya juga harus dilakukan di bawah pengawasan ahli gizi.

Akibatnya jika tidak makan sama sekali Mempertahankan cara diet minum air putih saja tanpa makan apa pun lama kelamaan dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi.

Setelah 3 hari tanpa makanan, otak yang kekurangan nutrisi akan bekerja semakin lambat, membuat kita sulit konsentrasi, sering bengong, mudah tersulut emosi, hingga rentan berhalusinasi.

Jika cara diet ini tetap diteruskan, tubuh akan masuk ke dalam tahap autofagi — pada dasarnya tubuh memakan dirinya sendiri karena hanya bergantung pada asupan air untuk bisa bertahan hidup.

Autofagi adalah proses pemecahan protein dari otot untuk dijadikan bahan bakar karena cadangan lemak sudah sama sekali tidak ada.

Baca Juga: Bahaya Diet Air Putih, Bisa Menurunkan Berat Badan 1 Kg Sehari Tapi Siap-siap Terima Risiko Efek Sampingnya

Ini membuat otot-otot tubuh perlahan hilang dan tubuh akan kehilangan paling banyak protein dalam 72 jam pertama diet air putih.

Manusia bisa bertahan hidup antara 46 jam sampai 70 hari, atau mungkin lebih lama lagi, jika tidak makan sama sekali karena tubuh mampu mengulur waktu untuk mempertahankan cadangan nutrisinya sampai tetes terakhir.

Meski begitu setelah 3 minggu tak makan apa-apa, tubuh akan perlahan jatuh ke dalam kondisi vegetatif alias koma yang ditandai dengan kematian fungsi otak.

Diet demi menurunkan berat badan sah-sah saja, asalkan caranya sehat.

Jika ingin membatasi porsi makan dan asupan kalori, pastikan tetap mendapatkan nutrisi dari beragam sumber makanan sehat dan olahraga teratur supaya penurunan berat badan tetap konsisten.

Baca Juga: Cara Mudah Menjalankan Diet Air Putih yang Aman dan Tetap Ampuh Menurunkan Berat Badan Sampai 30 Kg