Nakita.id - Sebelum persalinan tiba, ibu hamil harus tahu cara mengejan yang benar karena bila salah mengejan, bukan hanya membahayakan ibu, juga bayi yang akan dilahirkan.
Mengejan dengan benar akan mempermudah proses persalinan dan itulah sebabnya jika bayi sudah nongol di ujung jalan lahir, sementara si ibu sudah kehabisan tenaga akibat mengejan yang salah, maka dokter akan membantu kelahiran si bayi dengan alat vakum atau forsep.
Jadi, mengejan berperan penting dalam proses kelahiran seorang bayi melalui persalinan normal.
Cara mengejan yang benar
Ada cara mengejan yang benar untuk membantu proses persalinan, berikut disampaikan 2 cara mengejan:
1. Seperti hendak buang air besar
Mengejanlah seperti hendak mengeluarkan BAB, jangan seperti orang meniup balon. Jadi, tarik napas dalam selama kontraksi terjadi, lalu mengejanlah sekuat mungkin.
Tapi jangan panik, ya. Dorongan yang panik hanya akan menghamburkan tenaga karena amat sedikit kemajuan yang dicapai.
Jika ingin menghasilkan dorongan yang efektif, maka kepala ibu saat mengejan sebaiknya menunduk hingga dagu menyentuh dada bagian atas, selanjutnya mata diarahkan ke pusar. Dijamin bayi akan keluar dengan cepat.
Namun ingat, saat membungkukkan badan, jangan mengangkat pantat atau paha karena perineum bisa robek.
Jangan terlalu lama mengejan. Jika sekali mengejan bayi tak langsung keluar, ulangi lagi. Jangan dipaksakan mengejan terlalu lama hingga kehabisan napas. Lebih baik, mengejanlah pendek-pendek kurang lebih 10 detik.
Kalau kontraksinya masih ada, ulangi lagi mengejannya. Tujuannya agar bayi tak keburu kehabisan oksigen.
Jika kontraksi berhenti, sebaiknya hentikan kegiatan mengejan. Istirahat saja dan atur napas. Cobalah minum air manis atau madu untuk menambah tenaga. Saat kontraksi datang lagi, mulailah tarik napas dan mengejan lagi.
Baca Juga: Cara Merangsang Kontraksi Supaya Persalinan Normal Tidak Berjam-jam