'Wajah Baru' Inggris Dipastikan akan Mengalami Perubahan Besar, Akankah Raja Charles III Putra Ratu Elizabeth Diterima Masyarakat?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 11 September 2022 | 08:30 WIB
Akankah Raja Charles III diterima masyarakat? (Instagram.com/@theroyalfamily)

Nakita.id - Kamis (8/9/2022), Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Meninggalnya Ratu Elizabeth II tentu membuat takhta Kerajaan Inggris akan digantikan.

Otomatis,pada Jumat (9/9/2022), putra pertama Ratu Elizabeth II, Charles diangkat menjadi raja baru.

Kini, Charles resmi menyandang gelar Raja Charles III.

Sebelum menjadi raja, ada beberapa hal langkah yang harus dilaluinya.

Mengutip dari Kompas, salah satu langkahnya adalah ia harus memutuskan apakah ia akan memegang takhta dengan gelar Raja Charles III, atau akan mengambil nama lain.

Misalnya dari nama kakek pertamanya, George VI adalah Albert, tetapi dia berkuasa menggunakan nama tengahnya.

Charles juga bisa memilih satu di antara empat namanya, yaitu Charles Philip Arthur George.

Sejak sepeninggalan Ratu Elizabeth II, tak hanya Charles saja, Pangeran William juga mengalami perubahan gelar.

Gelar Charles yang sebelumnya yakni Prince of Wales tidak secara otomatis menjadi milik Philip.

Ia mewarisi gelar ayahnya yang lain yaitu Duke of Cornwall dan istrine Kate akan menyandang gelar Duches of Cornwall.

Baca Juga: Bukan Hanya Ratu, Pangeran Charles Juga Jadi Mesin Keuangan Kerajaan yang Biayai Anak Cucunya

Sementara itu, istri Charles bukanlah menjadi Ratu, melainkan menjadi Permaisuri.

Akankah Charles Diterima Masyarakat?

Namun dengan segala skandal yang melekat pada dirinya, akankah Raja Charles III dapat diterima masyarakat?

Mengutip dari VOA melalui Kompas, Charles merupakan lulusan Sejarah dari Universitas Cambridge Trinity College dan pada tahun 1970, ia menjadi bangsawan Inggris pertama yang mendapat gelar sarjana.

Selama tujuh tahun sejak kelulusannya, ia berlatih sebagai pilot Royal Air Force dan akhirnya dia bergabung dengan Royal Navy di mana ia belajar menerbangkan helikopter.

Ia mengakhiri karier militernya sebagai komandan kapal penyapu ranjau HMS Bronington pada 1976.

Sebelum berlayar, ia sempat menjalin hubungan dengan Camilla Parker Bowles, namun hubungan asmaranya berakhir karena Camilla memilih menikah dengan seorang perwira kavaleri.

Charles kemudian bertemu Lady Diana Spencer pada 19777 ketika gadis tersebut masih berusia 17 tahun.

Awalnya, Charles berkencan dengan kakak Lady Diana sampai akhirnya Charles dan Diana tidak bertemu sampai pada 1980.

Isu pertunangan dengan Diana justru beredar setelah Diana diundang oleh Charles dan keluarga kerajaan.

Charles dan Diana mengumumkan pertunangan mereka pada Februari 1981.

Keduanya kemudian menikah pada 29 Juli 1981 di Katedral St. Paul dan disiarkan oleh saluran televisi di seluruh dunia.

Baca Juga: Sama Seperti Ayah Ibunya, Pangeran William Juga Dikabarkan Selingkuh, Benarkah Selingkuh Bawaan Orangtua?

Sayangnya, Charles dikabarkan melakukan perselingkuhan dan akhirnya bercerai dengan Diana.

Butuh waktu selama bertahun-tahun bagi masyarakat Inggris dapat memaafkan Charles atas perselingkuhannya yang diakui pada Diana.

Terlebih saat Diana meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Paris pada 1997.

Suasana hati publik baru melunak ketika Charles menikahi Camilla, mantan kekasihnya pada 2005.

Meskipun Camilla mengambil peran penting dalam perceraian Charles dan Diana, namun gayanya yang suka mengolok-olok dirinya sendiri dan selera humornya yang tinggi mampu memenangkan hati masyarakat Inggris.

Keberadaannya mulai dihargai ketika Ratu Elizabeth II pada Februari 2022 menyampaikan “harapan tulusnya” agar Camilla dikenal sebagai “Permaisuri Ratu” (Queen Consort) setelah putranya kelak menggantikannya.

Dengan adanya konflik yang sempat terjadi, Sejarawan Ed Owens menyatakan, "kini Charles menemukan dirinya dalam saat senja hidupnya, harus berpikir hati-hati bagaimana ia memproyeksikan citranya sebagai figur publik.

"Dia sama sekali tidak sepopuler ibunya".

Saat ini, Charles harus berupaya meraih dukungan publik dan rasa sayang dari publik yang sebelumnya menjadi ciri hubungan baik Ratu Elizabeth II dengan masyarakat Inggris.

Upacara penobatan Charles dikabarkan akan berlangsung hari ini, Sabtu (10/9/2022).

Dewan Aksesi, termasuk Perdana Menteri Inggris Liz Truss dikabarkan akan menjadi saksi penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris Raya, sebagaimana seperti pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham.

Baca Juga: Seolah Terlupakan, Sosok Saudari Tiri Pangeran Harry dan William Curi Perhatian