Hari Kontrasepsi Sedunia, Mari Kenali Jenis Alat Kontrasepsi dan Cara Memilihnya

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 23 September 2022 | 11:00 WIB
Hari Kontrasepsi Sedunia, kenali jenis alat kontrasepsi dan cara memilihnya (Nakita.id)

Nakita.id - Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati pada tanggal 26 September setiap tahunnya.

Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini pertama kali dilakukan pada tahun 2007.

Gelaran Hari Kontrasepsi Sedunia ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap KB dan edukasi seksual.

Pemakaian kontrasepsi berguna untuk mewujudkan keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera.

Secara medis, kontrasepsi berfungsi untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan.

Selain itu, kontrasepsi juga berguna mengurangi risiko tindakan aborsi dan mengurangi risiko kematian ibu dan bayi.

Sebagai bentuk edukasi untuk Moms, kenali berbagai jenis kontrasepsi dan cara memilihnya.

Melansir Kompas dari Queensland Health, berikut alat kontrasepsi yang harus Moms tahu:

Jenis Kontrasepsi

1. Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang melindungi tubuh dari infeksi menular seksual.

Ini karena kondom bekerja dengan digulungkan ke penis sebagai penghalang cairan sperma keluar.

Baca Juga: Benarkah KB IUD Sebabkan Keputihan? Simak Efek Samping yang Bisa Terjadi Saat Pemasangan Alat Kontrasepsi Ini Menurut Bidan

2. Kontrasepsi oral

Pil kontrasepsi oral digunakan dengan cara diminum sehari sekali.

Pilihannya pun berbeda karena ada yang mengandung esterogen dan progesteron.

Hari kontrasepsi sedunia

3. Cincin kontrasepsi

Metode ini terdiri dari cincin plastik fleksibel yang diletakkan di vagina.

Cincin ini akan melepaskan hormon estrogen dan progesteron untuk mencegah kehamilan.

4. IUD (Intrauterine Device)

IUD merupakan alat kecil berbentuk T yang terbuat dari bahan yang mengandung hormon progesteron.

Alat ini kemudian akan dipasang di rahim perempuan untuk mencegah kehamilan.

IUD sendiri bisa efektif selama 3-10 tahun pemakaian.

5. KB suntik

Suntikan atau injeksi mengandung versi sintetis dari hormon progesteron.

Ini diberikan di bagian bokong atau lengan atas perempuan selama 12 minggu.

Baca Juga: Berikut Rekomendasi Jenis Alat Kontrasepsi yang Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Tubuh Masing-masing

 

Cara Memilih Alat Kontrasepsi

Diwartakan Nakita.id sebelumnya, ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang saat ini beredar di Indonesia, baik itu yang menggunakan hormon ataupun tanpa hormon.

Menurut dr. Charnaen M. Ibrahim, Sp.OG dari Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya, cara memilih alat kontrasepsi yang baik adalah dilihat dari dua faktor, yakni tingkat kesuksesannya dan efek sampingnya.

“Cara memilih kontrasepsi, pertama dari segi succesful (keberhasilan), dan efek samping,” ungkap dr. Charnain saat diwawancarai secara eksklusif oleh Nakita, Rabu (15/6/2022).

Alat Kontrasepsi yang Tingkat Keberhasilannya Tinggi

Jika dilihat dari tingkat keberhasilan dan efek sampingnya yang kecil metode kontrasepsi yang bisa dilakukan adalah steril.

Orang bisa melakukan steril apabila sudah benar-benar tidak ingin memiliki anak lagi.

“Kalau saya urutkan, nomor satu Moms bisa memilih steril jika memang sudah tidak ingin punya anak lagi. Efek sampingnya sangat kecil, dan keberhasilannya sangat tinggi,” sambung dr. Charnain.

Baca Juga: Manfaat Menggunakan Alat Kontrasepsi Untuk Tumbuh Kembang Anak

Setelah steril, alat kontrasepsi yang tingkat keberhasilannya tinggi dan aman adalah IUD.

Karena, IUD tidak mengandung hormon jadi dinilai lebih aman Moms.

Kemudian Moms juga bisa menggunakan KB susuk, suntik, pil, obat, bahkan KB kalender sekalipun asalkan disesuaikan dengan planning yang ada.

“Setelah itu ada KB susuk, suntik, pil, obat, kalender, itu peringkatnya semakin ke bawah semakin tidak efektif dan ada efek samping tertentu maka pilihnya itu harus sesuai dengan planning kita seperti apa,” tegas dr. Charnain.

Senada dengan dr. Charnain, Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) Kepala mengungkapkan, cara memilih alat kontrasepsi disesuaikan dengan kebutuhan.

“Cara memilih alat kontrasepsi harus sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, orang yang baru menyusui, maka pilihlah alat kontrasepsi IUD yang tidak memengaruhi air susu, bisa suntik yang tiga bulan, atau kalau jumlah anaknya sudah cukup, maka bisa steril,” ungkap dr. Hasto

Jika Moms sudah tidak menyusui, maka KB yang bisa digunakan adalah suntik satu bulan, pil kombinasi, ataupun IUD.

Bahkan, ketika melahirkan saja, Moms bisa langsung memasang alat kontrasepsi seperti IUD, susuk, atau bahkan steril sekalipun.

Sedangkan, untuk orang yang sudah berusia 40 tahun lebih, tidak disarankan untuk menggunakan KB suntik dengan hormon kombinasi.

Maka, pakai yang satu hormon saja, yaitu progesteron supaya lebih aman.

Apabila Moms yang berusia 40 tahun tidak cocok menggunakan KB hormonal, maka gunakan IUD atau spiral saja.

Baca Juga: Strategi BKKBN Menurunkan Stunting Salah Satunya Menggencarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi