Rinican Kegiatan yang Dilakukan di Posyandu, Ciptakan Bayi yang Sehat

By Kirana Riyantika, Sabtu, 17 September 2022 | 13:13 WIB
Kegiatan yang dilakukan di Posyandu untuk menciptakan bayi sehat, salah satunya pemantauan tumbuh kembang bayi (Nakita/Kirana)

Nakita.id - Moms mungkin belum paham mengenai apa saja rincian kegiatan yang dilakukan di Posyandu.

Ada banyak kegiatan yang dilakukan di Posyandu.

Tujuan utama serangkaian kegiatan di Posyandu adalah supaya bayi dan balita sehat.

Tim Nakita telah mewawancarai Anis Purwandari selaku Kader Posyandu Ngudi Waras, Supan, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Anis Purwandari mengungkapkan bahwa untuk menciptakan bayi sehat, kegiatan Posyandu digalakan sejak perempuan menjadi remaja dan calon pengantin atau catin.

Para remaja putri yang sudah menstruasi secara rutin diberikan tablet penambah darah secara cuma-cuma.

"Termasuk pemberian kapsul cantik yaitu tablet penambah darah. Remaja yang sudah menstruasi diberi kapsul cantik sebagai persiapan dini sebelum hamil dan melahirkan supaya tidak kekurangan darah," jelas Anis Purwandari.

"Ini juga sebagai upaya mencegah stunting pada anak yang akan dilahirkan dari remaja putri kelak," sambung Anis Purwandari.

Pencegahan stunting dilakukan sejak masa perencanaan kehamilan.

"Karena pencegahan stunting sekarang tidak dilakukan saat bayi lahir, tapi dari 1.000 hari pertama kehidupan," ungkap Anis.

"1.000 hari pertama kehidupan dimulai dari perencanaan kehamilan, awal kehamilan, hingga 2 tahun setelah anak lahir," sambungnya.

Baca Juga: Simak Kegiatan Posyandu Balita di Posyandu, Wujudkan Balita Sehat

Anis Purwandari juga menjelaskan mengenai masa emas dan kritis pertumbuhan serta perkembangan janin di masa kehamilan:

- Pertumbuhan otak janin membutuhkan kalori, gizi mikro, dan protein.

- Untuk membangun tinggi badan potensial membutuhkan gizi mikro dan protein.

- Untuk membangun berat badan potensial, janin membutuhkan kalori yang cukup.

Para kader Posyandu dengan sigap mencatat siapa saja masyarakatnya yang hamil.

Para kader akan melakukan pemantauan kepada masyarakatnya yang hamil.

"Ibu hamil disarankan untuk datang ke Posyandu rutin untuk dipantau perkembangan kehamilannya," ungkap Anis.

Namun, bagi ibu hamil yang tidak sempat datang ke Posyandu akan diminta data mengenai beberapa hal.

"Kader Posyandu akan meminta data berat badan, tinggi, dan  lingkar lengan, beberapa kali selama kehamilan," terang Anis.

Kader Posyandu juga memberikan penyuluhan ke para ibu hamil dan nifas mengenai standar emas pemberian makanan bayi dan anak.

"Disarankan untuk inisiasi menyusui dini (IMD) segera setelah bayi lahir dilanjutkan dengan rawat gabung," tutur Anis.

Baca Juga: Manfaat Pemberian Obat Cacing pada Bayi dan Jadwal di Posyandu

"Memberikan ASI eksklusif yaitu ASI saja ke bayi sejak lahir hingga bayi berumur 6 bulan," terang Anis.

Setelah bayi berusia 6 bulan, disarankan untuk memberikan makanan pendamping.

"Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) mulai dari bayi umur 6 bulan.

"Menyusui bayi dilanjutkan sampai bayi berumur 24 bulan atau lebih," ujar Anis.

Kader Posyandu juga secara aktif mendatangi rumah ibu yang baru melahirkan.

"Kader Posyandu melakukan kunjungan lalu akan ditanya mengenai berat badan bayi, panjang bayi, jenis proses kelahiran, tempat melahirkan, BPJS atau tidak, dan sebagainya," ungkap Anis.

Setelah bayi lahir, disarankan untuk rutin membawanya ke Posyandu setiap bulan supaya tumbuh kembangnya terpantau.

Setiap bulan bayi akan diukur berat dan tinggi badannya.

Balita juga akan diberi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk membantu meningkatkan status gizi anak.

Pada Februari dan Agustus di Posyandu diselenggarakan pemberian vitamin A dan obat cacing.

Di bulan-bulan tertentu juga digalakan imunisasi bagi balita.

Baca Juga: Ketahui Tujuan Posyandu Remaja, Balita, Ibu Hamil dan Lansia