Kram Perut Selama Kehamilan, Kenali Kram yang Normal dan Kapan Saatnya Perlu Khawatir?

By Syifa Amalia, Kamis, 22 September 2022 | 07:09 WIB
Cara membedakan kram perut yang normal dan tidak normal selama kehamilan. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Sebagai calon ibu baru mungkin merasa cemas saat mengalami kram perut saat hamil.

Mereka kerap mengkaitkan kram ini dengan adanya gangguan pada kehamilan seperti keguguran.

Namun pada kenyataanya, sebagian besar kram selama kehamilan adalah hal yang normal.

Pada trimester pertama, Moms sesekali akan merasakan kram saat tubuh bersiap untuk kehamilan.

Kram awalnya menjalar di perut bagian bawah atau punggung bawah karena implantasi yaitu proses penanaman sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim.

Setelah melewati semester pertama, kram sesekali akan terjadi karena rahim sedang menyiapkan untuk bayi yang sedang tumbuh.

Meskipun hal ini sangat umum terjadi, penting untuk mencari tahu kapan kram selama kehamilan yang normal dan kapan kram perut perlu dikhawatirkan?

Kapan Kram Selama Kehamilan Normal?

Pada awal kehamilan, sangat wajar untuk merasakan kram ringan di perut bagian bawah saat rahim sedang tumbuh.

Hal ini dapat menyebabkan sedikit tarikan atau peregangan yang mirip dengan kram menstruasi.

Dilansir dari Banner Health, penyebab umum di kemudian hari adalah karena nyeri ligamen bundar otot yang menopang rahim.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil, Cukup Lakukan Hal Sederhana Ini

Saat meregang, itu dapat menyebabkan beberapa rasa sakit dan nyeri ringan. Selain itu, penyebab lain kram perut yang ringan meliputi:

- Pendarahan implantasi

- Gas, kembung dan sembelit

- Seks

- Berolahraga

- Kontraksi Braxton Hicks

Kapan Harus Khawatir Saat Mengalami Kram Selama Kehamilan?

Kendati sebagian besar penyebab kram perut saat hamil adalah hal yang normal, di sisi lain ada kemungkinan sesuatu yang lebih serius dapat terjadi.

Dilansir dari Parents, berikut ini adalah tanda-tanda kram yang perlu segera mendapatkan penangan dari dokter.

1. Mengalami enam atau lebih kontraksi dalam satu jam

Memiliki enam atau lebih kontraksi dalam satu jam bisa menjadi tanda persalinan prematur.

Baca Juga: Cara Membedakan Kram saat Haid dan Kram Saat Hamil

Juga, perhatikan gejala lain dari persalinan prematur, termasuk perubahan keputihan, tekanan panggul, dan sakit punggung yang tumpul.

2. Kram disertai dengan pusing, sakit kepala ringan, atau pendarahan

Sangat penting untuk menghubungi dokter atau bidan jika Moms mengalami kram dan gejala lain seperti pusing, pusing, atau pendarahan vagina.

Jika Moms belum memastikan kehamilan dengan USG karena bisa menjadi tanda kehamilan ektopik.

Pendarahan juga bisa menjadi gejala keguguran atau plasenta previa, suatu kondisi di mana plasenta menutupi leher rahim.

3. Mengalami kram terus-menerus

Apabila Moms mengalami kram terus-menerus dan sedang hamil kembar, memiliki riwayat persalinan prematur atau kehamilan ektopik, atau telah didiagnosis dengan serviks yang memendek maka perlu segera menghubungi dokter.

4. Mengalami sakit punggung atau perut yang hebat disertai mual, muntah, atau demam

Kram punggung atau nyeri di daerah perut bisa menjadi gejala radang usus buntu, batu ginjal, atau penyakit kandung empedu.

5. Memiliki tanda-tanda preeklamsia

Gejala preeklamsia termasuk nyeri di sisi kanan atas perut, sakit kepala, pembengkakan, perubahan penglihatan, dan penambahan berat badan secara tiba-tiba. Ini biasanya muncul pada trimester ketiga.

Baca Juga: Kenali Beberapa Tanda Kram Perut saat Hamil Sekaligus Faktor Penyebabnya, Moms Wajib Tahu