Kenalkan Bahaya Alergi Makanan dan Pemicunya, ABC Adakan Sesi Talkshow Mengundang Ahli Gizi Ternama

By Shannon Leonette, Kamis, 22 September 2022 | 08:56 WIB
Dalam rangka mengedukasi masyarakat akan alergi makanan dan alergen pangan, PT Heinz ABC Indonesia (ABC) adakan acara Ngobrol Baik Bareng ABC yang diselenggarakan pada Rabu (21/9/2022). (Dok. Press Release)

Nakita.id - Alergi makanan menjadi salah satu permasalahan yang kerap dialami sebagian orang, termasuk anak.

Bahkan, alergi makanan juga menjadi salah satu hal yang banyak ditakuti orangtua.

Bagaimana tidak? Alergi makanan sendiri dapat berisiko memperparah kondisi kesehatan seseorang. Tak terkecuali anak.

Pada dasarnya, alergen adalah senyawa yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu tertentu yang memiliki hipersensitivitas terhadap senyawa tersebut.

Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, ahli gizi sekaligus Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, dalam acara Ngobrol Baik Bareng ABC yang diadakan Rabu (21/9/2022).

"Sumber alergen pangan dapat berasal dari kacang, susu, telur, ikan, kerang, gandum, bahan tambahan pangan, atau bahan terbuat dari pangan tersebut," terang Prof. Hardinsyah dalam pemaparannya.

"Selama penggunaannya tidak melebihi ambang batas yang ditentukan oleh lembaga yang berwenang dan keberadaannya dikomunikasikan dengan jelas, maka produk tersebut aman untuk dikonsumsi," lanjutnya menjelaskan.

Melansir Very Well Health, ketika seseorang mengembangkan reaksi alergi terhadap suatu senyawa, maka tubuh akan menganggap senyawa (alergen) tersebut bagaikan kuman atau ancaman.

Tubuh kemudian menghasilkan respon imun terhadap alergen tersebut, yakni antibodi IgE.

Antibodi IgE ini menempel pada sel tertentu di tubuh, dan sudah ada sejak seseorang terekspos alergen untuk pertama kalinya.

Sehingga, ketika berhadapan lagi dengan alergen yang sama, sel-sel tersebut akan melepaskan histamin yang dapat menghasilkan gejala-gejala seperti bersin, gatal, hingga mata berair.

Baca Juga: Alergi Makanan Pada Anak: Penyebab, Penanganan dan Pencegahan