Optimalisasi Peran Kader Posyandu dalam Mendukung Pencegahan Stunting

By Kirana Riyantika, Rabu, 28 September 2022 | 10:47 WIB
Begini penjelasan mengenai peran kader Posyandu dalam pencegahan stunting (Nakita.id/Shannon)

Peran kader Posyandu untuk mencegah stunting salah satunya kegiatan imunisasi, di mana imunisasi bisa mencegah bayi terserang penyakit.

4. Pengadaan Penyuluhan atau Konsultasi Gizi

Para kader Posyandu memberikan kegiatan penyuluhan dan konsultasi.

Untuk mencegah stunting, bukan dimulai sejak anak lahir.

Namun, mencegah stunting harus dilakukan sejak awal kehamilan yang disebut 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

1000 HPK dimulai sejak 270 hari (dalam kandungan selama 9 bulan) dan 730 hari (2 tahun pertama setelah lahir).

Kader Posyandu akan memberikan penyuluhan pentingnya IMD (Inisiasi Menyusui Dini) berupa proses menyusui dimulai secepatnya segera setelah lahir.

ASI yang muncul sesaat setelah melahirkan merupakan kolostrum yang mengandung antibodi dan pelindung lainnya bagi bayi.

Disarankan memberi bayi ASI eksklusif selama 6 bulan.

ASI mengandung zat gizi yang sangat baik untuk tubuh dan cocok dengan sistem pencernaan bayi.

Setelah usia bayi 6 bulan, diberikan MPASI dan teruskan pemberian ASI hingga usia 2 tahun atau lebih.

Itulah dia Moms penjelasan mengenai peran kader Posyandu dalam pencegahan stunting.

Baca Juga: Fungsi Posyandu dalam Penanganan Stunting, Aktif Melakukan Pemeriksaan Rutin Sejak Bayi dalam Kandungan