Profil Lengkap Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Termuda yang Sedang Viral Gara-gara Dimarahi Anggota DPR RI

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 28 September 2022 | 16:30 WIB
Profil lengkap Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dimarahi anggota DPR RI (Instagram/ @nadiemmakarim)

International Relations merupakan jurusan yang dipilih oleh Nadiem Makarim saat menempuh pendidikan di Brown University, Amerika Serikat.

Program pertukaran pelajar di London School of Economics pernah diikuti oleh Nadiem Makarim.

Di tahun 2006 dan setelah lulus dari Brown University, Nadiem Makarim bekerja di Mckinsey & Company sebagai konsultan manajemen dan di tahun ketiganya ia berhenti bekerja di Mckinsey & Company dan memilih melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Hal itu dikarenakan, ia merasa kalau ilmu yang dimiliki saat ini masih kurang atau belum cukup.

Lembaga pendidikan yang dipilih untuk mendapatkan gelar master ialah Harvard Business School dan business administration merupakan jurusan yang dipilihnya ketika menempuh pendidikan di Harvard Business School.

Setelah mengenyam pendidikan di Negeri Paman Sam bertahun-tahun, Nadiem kembali ke Indonesia dan mulai membuat startup Gojek pada tahun 2010.

Sembilan tahun berdiri, GoJek yang kini berada di bawah naungan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa menjelma menjadi startup decacorn pertama di Indonesia dengan nilai valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.

Namun, karena menerima tawaran menjadi menteri, Nadiem harus melepas jabatannya sebagai orang nomor satu di GoJek.

Nadiem sepenuhnya mundur dari GoJek, ia tidak lagi membuat keputusan strategis agar fokus menjalankan jabatan.

Posisi Nadiem di GoJek digantikan oleh rekannya, Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek. Keduanya menjabat sebagai co-CEO Gojek.

Kini, dengan amanah sebagai Mendikbud, Nadiem sendiri kini ditugasi untuk meningatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Pantas Menteri Nadiem Makarim Ingin Segera Ganti PJJ Menjadi PTM Terbatas, Ternyata Ini Faktor Penyebab Para Orang Tua Bisa Melakukan Kekerasan Pada Anak Selama Belajar di Rumah Menurut Psikolog