Begini Posisi dan Perlekatan Menyusui yang Benar Supaya Proses Pemberian ASI Bisa Optimal, Kuncinya Ingat 'Amubida'

By Kintan Nabila, Jumat, 30 September 2022 | 07:00 WIB
Posisi dan perlekatan menyusui yang benar (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Sebelum bayi mulai menyusui, sebaiknya anak melakukan perlekatan menyusui dulu.

Pelekatan menyusui adalah momen ketika bayi memasukkan puting payudara ke dalam mulutnya untuk mulai mengisap ASI.

Taukah Moms, kalau perlekatan menyusui ini penting sekali untuk kelancaran proses menyusui.

dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Konselor Laktasi di RS Pondok Indah - Puri Indah menjelaskan bahwa perlekatan menyusui yang tidak sempurna bisa melukai puting susu ibu.

Sehingga proses pemberian ASI pada bayi jadi tidak optimal.

"Seringkali pada ibu-ibu muda merasakan nyeri saat baru melakukan proses menyusui," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (29/9/2022).

"Kondisi ini terjadi karena melekatnya bayi (ke puting payudara ibu) tidak sempurna," lanjutnya.

dr. Jeanne menjelaskan bahwa perlekatan menyusui yang salah membuat posisi anak jadi menggigit dan bukan mengisap puting susu.

"Hal ini bisa membuat ibu menjadi trauma dan ingin berhenti menyusui," katanya.

Oleh karenanya, dr. Jeanne menyarankan supaya edukasi terkait perlekatan menyusui ini sebaiknya dilakukan sejak masa kehamilan.

Moms bisa berkonsultasi dengan spesialis kebidanan atau konselor laktasi sebelum melahirkan.

Baca Juga: Ibu Menyusui Diet Air Putih Apakah Aman? Lebih Baik Coba Cara Ini untuk Menurunkan Berat Badan Pasca Melahirkan

Lebih lanjut. dr. Jeanne menjelaskan bagaimana cara melakukan perlekatan menyusui yang benar.

"Posisinya harus benar dulu, supaya melekatnya puting dan mulut bayi juga benar sehingga aktivitas menyusui jadi lancar," katanya.

dr. Jeanne menjelaskan, ibaratnya kalau orang minum pasti posisinya lurus atau sejajar dengan gelas.

Begitupun bayi yang menyusui, bayi harus menghadap ke badan ibu saat menyusui.

Sebab banyak, bayi yang saat menyusu hanya kepalanya saja yang ditengokkan ke puting susu.

"Berarti posisi bayi harus menempel ke badan ibu, sehingga posisi telinga sejajar dengan bahunya," kata dr. jeanne.

"Moms harus duduk dengan santai dan kakinya tidak menggantung," lanjutnya 

dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Konselor Laktasi di RS Pondok Indah - Puri Indah

"Pada bayi di bawah 2 bulan, kita harus membopongnya," kata dr. Jeanne.

"Posisi payudara harus di depan muka bayi dan hidungnya setinggi puting," lanjutnya.

Selanjutnya kalau posisi menyusui sudah benar, Moms bisa perhatikan perlekatan menyusuinya.

Baca Juga: Ibu Hamil dan Menyusui Jangan Coba-coba Diet Air Putih, Bahayanya Bukan Cuma untuk Moms Tapi Juga Si Kecil

dr. Jeanne menjelaskan, untuk melakukan perlekatan menyusui yang tepat ingat saja 'Amubida'.

Amubida merupakan singkatan dari:

A - Areola bagian atas akan lebih terlihat

Mu - Mulut bayi membuka lebar

Bi - Bibir bayi terlipat keluar

Da - Dagunya menempel ke payudara

"Dengan posisi dan perlekatan yang nyaman, tentu aktivitas menyusui akan lebih optimal," kata dr. Jeanne.

Ia berpesan, informasi ini harus diketahui sebelum ibu melahirkan, supaya ibu jadi percaya diri saat menyusui.

"Sebab saat usia kandungan 4 bulan, payudara sudah mulai terbentuk produksi ASI," kata dr. Jeanne.

"Jadi begitu bayinya lahir, ibu sudah tahu posisi dan perlekatan yang benar sehingga proses menyusui akan lancar," pungkasnya.

Nah Moms, itulah posisi dan perlekatan menyusui yang benar, pahami baik-baik ya!

Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Menyusui, Penting untuk Diketahui Tapi Harus Tahu Efek Sampingnya untuk Busui!