Tips Mengatur Keuangan Bagi Pegawai Kontrak yang Cerdas dan Tepat, Pengeluaran dan Pemasukan Jadi Lebih Terencana

By Ruby Rachmadina, Minggu, 9 Oktober 2022 | 14:50 WIB
Tips mengatur keuangan bagi pegawai kontrak. (Nakita.id/ Karmita)

Nakita.id – Menjadi seorang karyawan di salah satu perusahaan setelah lulus kuliah tentu menjadi impian banyak orang.

Dengan menjadi karyawan diharapkan Moms bisa mendapatkan penghasilan setiap bulannya.

Dengan gaji yang didapat ini bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Namun saat bekerja, tidak semua perusahaan langsung menjadikan karyawannya sebagai pegawai tetap.

Umumnya, perusahaan memberikan kontrak kerja tertentu.

Apalagi jika Moms statusnya sebagai karyawan baru.

Perusahaan tidak bisa memastikan apakah Moms akan dapat bekerja seterusnya setelah kontrak kerja yang ditandatangani habis.

Apabila kinerja Moms dilihat bagus, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meneruskan kontrak tersebut.

Tetapi jika mereka menilai selama ini Moms tidak memberikan kinerja yang baik maka kemungkinan besar kontrak tidak akan diperpanjang.

Menjadi pegawai dengan sistem kontrak memang menjadi tantangan tersendiri ya Moms.

Dengan begitu, Moms perlu merencanakan keuangan yang benar bagi pegawai kontrak dengan beberapa tips berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: Apa Bisa Beli Rumah dengan Gaji UMR? Simak Tips Mengatur Keuangan dari Financial Planner Berikut Ini

Tips Mengatur Keuangan Bagi Pegawai Kontrak

1. Kenali Kas Pribadi

Moms perlu membuat laporan keuangan sederhana.

Laporan ini terdiri dari pemasukan dan pengeluaran Moms setiap bulannya.

Moms bisa catat berapa banyak pengeluaran dan pemasukan setiap harinya.

Dengan cara ini, Moms dapat mengetahui berapa banyak dana yang dapat diinvestasikan untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan yang diinginkan.

Mencatat pengeluaran juga membantu Moms mengendalikan pengeluaran dan membuat Moms menahan diri untuk tidak membeli sesuatu yang dirasa tidak terlalu diperlukan.

2. Buat Rencana Keuangan

Setelah itu, buatlah tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Seperti misalnya menyiapkan dana untuk berlibur, menyiapkan dana pernikahan, dana pendidikan anak atau menyediakan dana hari tua atau pensiun.

Moms perlu pertimbangkan jika pekerjaan yang saat ini Moms miliki belum tentu akan bertahan untuk jangka panjang.

Maka ketika akan menentukan tujuan keuangan jangka menengah dan jangka panjang, sebaiknya Moms tetapkan harapan seminimal mungkin.

Dikhawatirkan kemungkinan buruk terjadi yang mana kontrak kerja tersebut tidak diperpanjang.

Hindari ekpektasi yang terlalu tinggi ya Moms, ini penting dilakukan agar tujuan keuangan benar-benar tercapai sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya.

Baca Juga: Tips Jitu Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp3 Juta

3. Evaluasi Perencanaan

Jangan lupa Moms untuk selalu mengevaluasi perencanaan keuangan setiap tahunnya.

Apalagi jika Moms melakukan investasi.

Jangan sampai dana yang Moms investasikan sebenarnya tidak mencukupi kebutuhan untuk mencapai tujuan keuangan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.

Nah, jika Moms sudah mendapatkan kepastian mengenai status pekerjaan, maka sesuaikan kembali besarnya dana yang akan Moms investasikan.

Menjadi pegawai kontrak memang tidak terlalu buruk.

Moms bisa menyesuaikan pengaturan keuangan sesuai dengan kondisi yang dialami.

Moms perlu bisa beradaptasi dengan perkembangan karier.

Jangan menetapkan harapan yang terlalu tinggi.

Sehingga nantinya Moms akan selalu siap menghadapi risiko terburuk sekalipun.

Kesuksesan mengelola keuangan ditentukan oleh cara Moms sendiri.

Moms mungkin akan selalu merasa tidak pernah tercukupi jika pengelolaan keuangan yang dilakukan buruk.

Baca Juga: 3 Cara Merencanakan Keuangan Sebelum Mulai Bisnis Menurut Perencana Keuangan, Kuncinya Jangan Takut