Tips untuk Para Ayah Berperan Sama Merawat Si Kecil Sakit, Semudah Itu Kalau Sudah Paham Kondisinya

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 10 Oktober 2022 | 13:43 WIB
Ayah harus bisa berperan sama ketika merawat anak sakit (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Sebagai seorang ayah seharusnya #BerperanSama dengan Moms untuk mengurus anak, apalagi saat anak sedang sakit.

Orangtua sebaiknya tahu bagaimana menangani anak yang sedang sakit, baik itu ibu atau ayah.

Saat anak tumbuh, Moms dan Dads lah yang merawat dan mengasuh mereka, termasuk saat Si Kecil sakit.

Kondisi anak sakit berbeda dengan orang dewasa saat sedang sakit Moms.

Kalau orang dewasa bisa langsung mencari obatnya sendiri.

Tapi kalau anak-anak? Mereka tentu saja butuh bantuan orangtuanya agar sembuh.

Nah sebagai orangtua, Dads juga harus bisa mengurus anak sakit.

Namun, tidak jarang seorang ayah masih kebingungan bagaimana merawat anak sakit.

Padahal baik Moms atau Dads harusnya sama-sama tahu akan hal tersebut karena merawat anak adalah tanggung jawab bersama.

Dads juga bisa menggantikan Moms untuk mengurus anak sakit saat Moms sedang kerepotan.

Melansir dari Very Well Family, berikut saran untuk Dads agar bisa berperan sama merawat anak yang sakit di rumah.

Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Terbiasa Membersihkan Rumah, Begini Cara yang Bisa Ayah Lakukan

1. Jika Anak Muntah

Jika muntah anak berasal dari infeksi virus biasa, Dads bisa sering memberi sedikit cairan agar anak tak dehidrasi.

Larutan elektrolit rehidrasi oral biasanya merupakan pilihan terbaik.

Dads dapat memberi anak 1 hingga 3 sendok teh cairan setiap 5 hingga 10 menit.

Dads dapat meningkatkan jumlah yang diberikan, misalnya, naikkan menjadi 1 hingga 3 sendok makan.

2. Batuk dan Pilek

Gejala ini biasa terjadi pada anak-anak dengan infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti flu.

Jika pilek dan batuk mengganggu, biasanya Dads bisa memberi anak obat flu dan batuk untuk membantu meredakan gejalanya.

Saat memilih obat flu, pilih salah satu yang menutupi gejala yang dia alami, dan hindari obat multi gejala kecuali jika anak memiliki semua gejala yang diobati obat tersebut.

3. Demam

Sebagian besar orangtua tahu cara mengobati demam anak dengan asetaminofen atau ibuprofen, tetapi orangtua tetap takut jika anak mereka demam tinggi.

Baca Juga: Ayah Berperan Sama Menjaga Kesehatan Emosional Anak dengan Mengajarkan Nilai Agama dan Memiliki Hobi

Ingatlah bahwa demam hanyalah gejala, dan jika anak dalam keadaan sehat, atau merasa jauh lebih baik setelah demamnya turun, Dads biasanya tidak perlu terlalu khawatir.

Cari pertolongan medis jika anak kecil (di bawah usia tiga bulan) mengalami demam, atau anak pada usia berapa pun mengalami demam dan tampak sakit.

Jika anak mengalami kejang demam, segera cari pertolongan medis jika berlangsung lebih dari beberapa menit.

Jika kejang berlangsung singkat dan anak sembuh setelahnya, Dads bisa menghubungi dokter anak untuk meminta nasihat.

4. Sakit Perut

Anak-anak sering mengalami sakit perut, baik sebagai bagian dari virus perut atau jika mereka mengalami sembelit.

Seringkali tidak ada pengobatan simtomatik yang baik untuk membuat anak lebih baik.

Sebaliknya, cobalah mencari tahu apa yang menyebabkan gejalanya dan cari pertolongan medis jika rasa sakit terus berlanjut atau memburuk.

5. Sakit Kepala

Gejala ini umum terjadi pada banyak infeksi masa kanak-kanak, termasuk pilek atau flu, dan biasanya merespons pereda nyeri.

Cari pertolongan medis jika anak mengalami sakit kepala parah atau jika ia juga mengalami demam tinggi dan muntah terus menerus.

Baca Juga: Berperan Sama Mendidik Anak Supaya Rukun dengan Saudara Kandung, Ini 5 Tips yang Bisa Dads Lakukan