Nakita.id – Di buku Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X kurikulum merdeka, terdapat pembahasan mengenai karya fiksi.
Di kurikulum merdeka, peserta didik diharapkan memahami karya fiksi seperti hikayat dan cerpen.
Peserta didik di kurikulum merdeka juga diminta memahami majas yang ada di hikayat dan cerpen.
Majas merupakan gaya Bahasa yang bertujuan untuk menambah keindahan.
Ada beberapa jenis majas yang sering digunakan dalam hikayat atau cerpen.
Jenis majas dalam karya fiksi
1. Antonomasia
Antonomasia merupakan majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol.
Contoh dari penggunaan majas antonomasia adalah sebagai berikut:
-Hatta beberapa lamanya maka isteri si Miskin itupun hamillah tiga bulan lamanya.
-Tak tahu mengapa, saat itu aku mengucapkan terima kasih pada perempuan tua itu.
2. Personifikasi
Personifikasi merupakan majas yang mengungkapkan benda mati seolah-olah sebagai benda hidup.
Benda mati tersebut berlaku seperti manusia.