Pencegahan yang Bisa Dilakukan di Awal Penyakit Kulit Herpes, Salah Satunya Jangan Berbagi Barang-barang Pribadi

By Kintan Nabila, Rabu, 19 Oktober 2022 | 13:18 WIB
Cara mencegah penyakit kulit herpes dan juga gejalanya yang bisa terjadi. (Nakita.id/Kintan)

Nakita.id - Moms, waspadai berbagai jenis penyakit kulit pada Si Kecil dan anggota keluarga lainnya.

Salah satunya penyakit kulit herpes yang ditandai dengan gatal-gatal dan lepuh.

Yuk, simak bagaimana cara mencegah herpes sejak awal.

Sebelumnya simak dulu apa itu herpes, Moms!

Apa Itu Herpes?

Mengutip dari Healthline, herpes adalah suatu infeksi pada kulit yang disebabkan oleh kelompok virus.

Virus penyebab herpes bernama Herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster virus (VZ).

Infeksi virus herpes umumnya ditandai dengan:

- Kulit kering

- Luka lepuh

- Luka terbuka yang berair

Faktor yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus herpes adalah, adanya riwayat kontak dengan penderita herpes dan daya tahan tubuh lemah.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Kulit Herpes Pada Mata dan Cara Pengobatannya

Penyebab Herpes

Penyebab herpes adalah virus herpes simpleks tipe I dan II.

Kedua virus tersebut tergolong ke dalam virus DNA.

Virus ini mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit seperti bersentuhan.

Sedangkan pada virus tipe II, penularannya karena melakukan kontak seksual.

Gejala Penyakit Kulit Herpes

Melansir dari Web MD, Infeksi herpes biasanya terjadi dalam beberapa tahap.

Gejala yang timbul pada setiap tahap bisa berbeda-beda, diantaranya:

1. Stadium Primer

Stadium primer terjadi pada hari ke-2 hingga ke-8 setelah infeksi herpes.

Gejala yang muncul pada fase ini adalah munculnya ruam lepuh (blister) berukuran kecil yang terasa sakit.

Ruam lepuh biasanya berisi cairan berwarna bening atau keruh.

Lepuh dapat pecah sehingga menimbulkan luka terbuka.

Area di sekitar lepuh juga biasanya berwarna kemerahan.

Baca Juga: 5 Penularan Penyakit Kulit Herpes yang Umum Terjadi, Segera Hindari!

2. Stadium Laten

Pada stadium ini, ruam lepuh dan luka yang sebelumnya muncul mulai menghilang.

Namun, virus masih berkembang dan menyebar ke saraf di dekat saraf tulang belakang yang ada di bawah kulit.

3. Stadium Peluruhan

Virus mulai berkembang biak pada ujung saraf organ tubuh.

Apabila ujung saraf yang terinfeksi terletak pada organ tubuh yang menghasilkan cairan, seperti testis atau vagina.

Maka virus herpes dapat terkandung dalam cairan tubuh seperti air mani dan lendir vagina.

Biasanya, pada fase ini, tidak tampak adanya gejala khusus.

4. Stadium Rekurensi

Ruam lepuh pada kulit yang terjadi di stadium primer bisa muncul kembali, tetapi tidak separah sebelumnya.

Gejala lain yang bisa timbul pada adalah gatal, kesemutan, dan nyeri yang muncul di area infeksi.

Perlu diingat, tidak semua penderita herpes mengalami gejala yang sama.

Pada beberapa orang bisa juga muncul gejala berikut:

Demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, hilang nafsu makan, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Kulit Herpes Beserta dengan Jenis-jenisnya

Pencegahan Awal Penyakit Herpes

Melansir dari Verywell Health, berikut upaya pencegahan herpes yang dapat dilakukan:

- Hindari kontak fisik dengan orang lain yang memiliki luka terbuka.

- Jangan berbagi pakai barang-barang pribadi seperti gelas, cangkir, handuk, pakaian, dan peralatan makeup.

- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dengan rutin.

- Oleskan obat pada ruam menggunakan kapas supaya tangan tidak menyentuh area yang terinfeksi herpes.

- Khusus bagi penderita herpes genital, hindari segala bentuk aktivitas seksual selama gejalanya masih ada.

Meski sudah menggunakan kondom, virus herpes dapat menyebar melalui kontak kulit yang tidak terlindungi kondom.

- Bagi wanita yang merencanakan kehamilan, sebaiknya jalani tes toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus, dan herpes (tes TORCH) terlebih dahulu.

Tujuan tes tersebut adalah sebagai deteksi dini.

Apabila terindeksi kita bisa menjalani pengobatan lebih awal sebelum hamil, sehingga bisa mencegah penularan virus ke janin.

Nah Moms, itulah beberapa cara pencegahan awal penyakit kulit herpes.

Baca Juga: Apakah Penyakit Kulit Herpes Tidak Bisa Disembuhkan? Simak Faktanya!