Penjelasan Lengkap Bab 4 Mencari Informasi, Buku Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka

By Kirana Riyantika, Rabu, 19 Oktober 2022 | 15:13 WIB
Penjelasan mengenai mencari sumber pendukung di buku Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X kurikulum merdeka (Pixabay/Sophkins)

Nakita.id - Pada bab 4 halaman 96 buku Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X kurikulum merdeka, dibahas mengenai menemukan informasi pada sumber pendukung.

Di kurikulum merdeka, peserta didik diharapkan bisa mencari tahu informasi pada sumber pendukung secara daring.

Pada kurikulum merdeka, peserta didik akan diajari mengenai cara mencari tahu makna dari kata-kata yang tidak dipahami.

Penjelasan dari kata-kata yang tidak dipahami bisa dari berbagai sumber pendukung, misalnya kamus, ensiklopedia, dan tesaurus.

Sumber pendukung tersebut bisa diakses secara daring.

Untuk rujukan kamus daring bisa menggunakan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) daring dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tautan laman resmi KBBI adalah sebagai berikut:

https:/kbbi.kemdikbud.go.id

Tangkap layar laman resmi KBBI

Sedangkan tesaurus merupakan kumpulan daftar kata atau ungkapan yang bertalian makna.

Tesaurus bisa dibilang sebagai buku kumpulan sinonim.

Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Kegiatan 1 Halaman 92-93 Nomor 6-10 Bab 4, Buku Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka

Tesaurus juga bisa digunakan secara daring.

Sumber pendukung lainnya yaitu ensiklopedia.

Ensiklopedia bisa ditemukan cetak atau daring.

Saat ini, ensiklopedia daring yang banyak digunakan adalah Wikipedia.

Setelah mencari sumber informasi pendukung, peserta didik juga perlu memahami unsur kebahasaan dalam teks negosiasi.

Perlu dipahami bawha setiap teks memiliki karakter atau ciri kebahasaan masing-masing.

Berikut penjelasan mengenai unsur kebahasaan dalam teks negosiasi.

Unsur Kebahasaan

1. Pronomia/Kata Ganti

Pronomia memiliki arti kata ganti orang.

Biasanya, pronomia digunakan dalam teks negosiasi berbentuk dialog.

Berikut contoh penggunaan pronomia.

Penjual: "Selamat pagi, ingin cari pakaian jenis apa, Bu?"

Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Kegiatan 1 Halaman 92-93 Nomor 1-5 Bab 4, Buku Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka 

Pembeli: "Saya mencari pakaian untuk seragam sekolah anak saya. Apakah ada?"

2. Kalimat Langsung

Dalam teks berbentuk dialog, hampir seluruh teks negosiasi berbentuk kalimat langsung.

Kalimat langsung ialah kalimat yang langsung disampaikan penutur melalui dialog. Umumnya ditandai dengan tanda kutip.

Contohnya sebagai berikut:

Pembeli: “Permisi, di sini jual tas juga?”

Penjual: “Iya, silakan bisa dipilih-pilih dulu.”

Pembeli: “Untuk tas ransel yang ini berapa ya?”

3. Kalimat Deklaratif dan Interogatif

Kalimat pernyataan yang menyatakan suatu informasi atau berita dikenal dengan kalimat deklaratif.

Adapun kalimat interogatif merupakan kalimat yang menanyakan sesuatu.

Contoh kalimat deklaratif dan interogatif dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut:

Pembeli : “Pak, saya mau mencari sayur bayam ada?”

Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Kegiatan 1 Bab 4 Halaman 87-89 Mengenai Teks Negosiasi, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

Penjual : “Tentu ada Bu, silakan. Bayamnya baru datang dari Bandung, Bu.”

4. Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif merupakan kalimat yang bertujuan membujuk, menarik perhatian, atau memengaruhi.

Berikut contoh dalam teks negosiasi:

Pembeli: “Harga mangga ini kok mahal sekali, Bang?”

Penjual: “Ini mangga kualitas terbaik, Bu. Harganya jadi sedikit mahal. Mangga ini baunya harum, rasanya sangat manis, dagingnya tebal dan lembut. Saya jamin Ibu tidak akan kecewa jika membelinya.”

5. Tuturan Pasangan

Tuturan pasangan merupakan bentuk tanya jawab antara pembicara dan lawan bicara. Dalam hal ini, tuturan pasangan merupakan bentuk

respons atau tanggapan dari tuturan yang disampaikan pembicara.

Adapun tuturan pasangan yang sering ditemui dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut.

a. Mengucapkan salam - membalas salam;

b. Bertanya - menjawab atau tidak menjawab;

c. Meminta tolong - memenuhi atau menolak permintaan tolong.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Majas Pada Cerita Fiksi Beserta Contohnya, Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka