Pikir Lagi Kalau Mau Pakai Baju Baru yang Belum Dicuci, Ahli Jelaskan Bahayanya

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 23 Oktober 2022 | 07:00 WIB
Bahaya pakai baju baru yang belum dicuci, salah satunya terjadi efek samping pada kulit (Nakita.id/David)

Nakita.id - Punya kebiasaan pakai baju baru belum dicuci? Tolong tinggalkan kebiasaan buruk itu sekarang.

Mencuci baju baru sebelum dipakai ternyata sangat penting loh, Moms.

Meski baru membeli dan belum pernah dipakai, baju baru justru menyimpan beragam potensi masalah kesehatan yang tidak kita sadari.

Baju yang berasal dari toko baik di dalam etalase, atau diambil dari stok gudang yang masih terbungkus seharusnya dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai.

Pakaian baru sangat mungkin terkontaminasi bakteri, jamur, kutu, dan juga bahan kimia seperti pewarna tergantung nagaimana alur distribusi pakaian tersebut.

Virus dan bakteri yang terdapat di dalam baju tersebut dapat menyebabkan flu, infeksi jamur, bahkan menimbulkan ruam di kulit.

Kuman dan bakteri bisa masuk melalui pori-pori kulit yang diserap melalui keringat sehingga dapat menyebabkan bakteri dapat lebih mudah masuk ke dalam jaringan tubuh.

Para ahli bahkan sudah mengingatkan bahaya pakaian baru yang belum dicuci untuk kesehatan kita.

Penjelasan lengkapnya ada di bawah ini.

Bahaya baju baru belum dicuci

Punya baju baru memang menyenangkan, tapi bahan kimia yang menempel akan merusak kulit kita.

Kesehatan kita juga akan sangat terganggu.

Baca Juga: Baju Lebaran Jangan Buru-buru Dipakai! Ini Bahayanya Langsung Pakai Baju Baru yang Belum Dicuci Bersih

Bahan kimia ini memang lazin dijumpai pada pakaian apalagi yang proses pembuatannya di pabrik penuh.

Mesin-mesin pasti menggunakan zat kimia yang berbahaya.

Jadi, harus dicuci sebelum memakai baju baru.

Melansir dari Apartment Therapy, berikut ini bahan kimia yang memiliki kandungan berbahaya yang terdapat di pakaian baru:

1. Chromium IV

Bahan kimia ini sering ditemukan pada bahan kulit dan wol yang dapat menyebabkan kontak dermatitis.

Kontak dermatitis ini akan sangat menyiksa kulit.

Kalau sudah parah, Moms harus ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan intensif.

2. DMF

Zat ini digunakan untuk mencegah jamur dan produk pakaian dari kulit menjadi lembab.

DMF dapat menyebabkan eksim yang sulit diobati.

3. Alkofenon

Alkofenon digunakan untuk produksi tekstil dan kulit, merupakan zat yang beracun bagi lingkungan.

Lingkungan kalau terkena zat tersebut pasti langsung rusak, apalagi manusia.

4. Pewarna dispersi

Baca Juga: Ini Jurus Jitu Ubah Baju Lama Supaya Terlihat Seperti Baru Untuk Lebaran, Tak Perlu Keluarkan Uang Banyak

Mengerikannya, bahan kimia ini bisa menyebabkan alergi dan ruam.

Moms akan merasakan gatal-gatal luar biasa jika nekat memakai baju baru yang belum dicuci

5. Pewarna azo

Zat kimia ini sering digunakan dalam proses pewarnaan tekstil.

Baru-baru ini, diketahui bahwa beberapa agen pewarna dalam azo mungkin bersifat karsinogenik dan mutagenik.

Penemuan ini telah dilakukan oleh EU REACH (Europian Union Registration, Evaluation, Authorization and Restriction of Chemicals), sebuah badan legalasi dari Uni Eropa.

6. Formalin

Formalin digunakan untuk proses finishing kain.

Paparan rendah zat ini mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan bisa menyebabkan alergi yang mempengaruhi kulit dan paru-paru.

7. Fenol terklorinasi

Zat ini digunakan dalam pengolahan tekstil. Kontak dengan bahan ini terutama dalam bentuk uap bisa mengiritasi kulit, mata, dan mulut.

Dengan adanya bakteri yang berisiko tersebut, kini Moms sudah tau bahaya pakaian baru yang langsung dipakai.

Mencuci pakaian dapat mencegah penyakit kulit dan iritasi kulit.

Jangan lupa perhatikan juga petunjuk dan teknik pencucian agar pakaian benar-benar bersih dari kuman dan bakteri.

Baca Juga: Perempuan Ini Bisa Membeli Rumah 3 Tahun Lebih Cepat dari Rencana dengan Tidak Membeli Baju Baru, Begini Kisah Inspiratifnya