Rawan Iritasi karena Infeksi Jamur, Begini Cara Tepat Rawat Organ Intim Saat Haid

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 22 Oktober 2022 | 20:30 WIB
Cara menjaga kesehatan organ intim saat haid (Nakita/Alvioni)

Nakita.id - Menjaga kesehatan organ intim adalah sebuah kewajiban untuk semua perempuan. Apalagi jika sedang haid atau menstruasi.

Mentruasi bisa berpengaruh pada tingkat keasamaan vagina.

Hal ini bisa memicu infeksi bakteri dan jamur apabila kebersihan organ intim tidak dijaga.

Moms perlu memastikan kalau organ intim selalu higenis termasuk saat datang bulan.

Infeksi jamur ini rentan terjadi selama menstruasi karena kenaikan kadar pH.

Perubahan hormon saat menstruasi juga bisa menyebabkan pertumbuhan jamur meningkat.

Tanda jamur menginfeksi organ intim antara lain iritasi, gatal dan bengkak.

Sebagian perempuan juga mengalami sensasi terbakar saat buang air kecil.

Moms bisa menjaga kesehatan vagina selama mentruasi dengan berbagai cara.

Melansir dari The Health Site, ada langkah menjaga kesehatan organ intim agar tidak terinfeksi jamur saat haid.

Penasaran? Yuk langsung simak Moms!

Baca Juga: Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid yang Dapat Dilihat, Awas Jangan Sampai Tertukar 

Cara Menjaga Kebersihan Organ Intim Saat Haid

1. Bersihkan diri

Ketika mengalami menstruasi, darah cenderung memasuki ruang-ruang kecil seperti kulit antara labia, atau kerak di sekitar pembukaan vagina.

Untuk itu, Moms harus selalu mencuci darah berlebih yang 'tersangkut' ini.

Membersihkan alat kewanitaan ini juga dapat mengatasi bau tak sedap di daerah vagina.

Jadi, penting untuk mencuci vagina dan labia (bagian yang memproyeksikan alat kelamin wanita) sebelum mengganti pembalut.

Bila Moms tidak bisa mencuci sebelum menggantinya, pastikan untuk menghapus daerah kewanitaan menggunakan kertas toilet atau tisu.

2. Ganti pembalut

Darah menstruasi, ketika keluar dari akan terkontaminasi oleh organisme bawaan tubuh.

Aturan ini berlaku bahkan untuk hari-hari ketika tidak banyak darah yang keluar karena pembalut lembap dan akan memiliki organisme dari vagina, keringat dari alat kelamin, dan sebagainya.

Ketika organisme ini tetap di tempat yang hangat dan lembap untuk waktu yang lama, akan cenderung berkembang biak.

Dan ini dapat menyebabkan kondisi seperti infeksi saluran kemih, infeksi vagina dan ruam kulit.

Ingat Moms, bahwa waktu standar mengganti pembalut setiap 6 jam sekali.

Sesuaikan jadwal perubahan dengan kebutuhan, tentu jika di hari-hari di mana darah yang keluar deras, akan lebih sering mengganti pembalut.

Baca Juga: Cara Membedakan Kram saat Haid dan Kram Saat Hamil 

3. Hindari mencuci organ intim dengan sabun

Vagina memiliki mekanisme pembersihan sendiri dengan menjaga keseimbangan bakteri baik dan buruk.

Mencuci dengan sabun dapat membunuh bakteri baik yang membuka jalan untuk terjadi infeksi.

Yang Moms perlukan adalah air hangat.

Moms dapat menggunakan sabun di bagian luar, tetapi tidak menggunakannya di dalam vagina atau bagian vulva.

Menjaga organ intim saat menstruasi

4. Waspadai ruam pembalut

Biasanya terjadi ketika pembalut telah basah untuk waktu yang lama dan gesekan antar paha, menyebabkannya menjadi ruam.

Untuk mencegahnya, ganti pembalut secara teratur dan jaga agar tetap kering.

Oleskan salep antiseptik, setelah mandi dan sebelum tidur.

Hal ini akan menyembuhkan ruam lebih lanjut.

Jika semakin parah, kunjungi dokter yang dapat meresepkan bubuk obat sehingga menjaga area kewanitaan tetap kering.

Baca Juga: Arti Warna Darah Haid yang Perlu Diketahui oleh Perempuan, Bisa Jadi Tanda Kondisi Kesehatan