Bukan dengan Dimarahi, Begini Cara Menghentikan Kebiasaan Anak Mengemut Makanan

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 25 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Kebiasaan anak mengemut makanan perlu segera diatasi (Nakita.id/Adel)

Nakita.id – Moms sedang mencari cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan? Berikut ini penjelasannya.

Cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan memang tidak mudah.

Namun, jika Si Kecil sudah kelewat parah, Moms perlu segera melakukan cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan.

Kebiasaan mengemut makanan harus dihentikan karena bisa merusak gigi dan membuat anak kurang gizi.

Dari segi fisik, kebiasaan mengemut akan berdampak kekurangan gizi pada anak.

Bukan lantaran makanan yang diemut jadi berkurang gizinya, melainkan karena porsi makanan yang dikonsumsi anak tak mencukupi kebutuhan sesuai usianya.

Lantas, bagaimana cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan?

Cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan

Melansir dari Tabloid Nakita, inilah cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan.

1. Cara makan

Ajarkan cara makan yang baik sejak ia dikenalkan pada makanan semi padat dan padat.

Caranya berbeda pada tiap anak, tapi untuk tahap awal, orangtua bisa memberikan contoh yang baik ketika makan. Misalnya, memperlihatkan bagaimana kita menggerak-gerakkan mulut.

2. Motivasi

Kemudian, jika anak sudah mulai belajar makan makanan padat, orangtua bertugas memotivasinya agar ia mau makan dengan benar tanpa harus memarahinya.

Baca Juga: Sering Tidak Disadari, Ternyata Penyebab Anak Mengemut Makanan Justru Kerap Dilakukan Orangtua, Salah Satunya Dipaksa Makan

Ini berarti, orangtua harus punya konsep bahwa makan bukan suatu hal yang menyiksa bagi anak, melainkan menyenangkan dan menghibur.

Namun, jangan terlalu menghibur karena bisa-bisa anak malah enggak makan tapi main terus.

Misalnya, ia boleh pegang sendok atau piringnya sendiri, meski meja atau lantai jadi kotor, tak masalah. Justru Moms harus siap dengan kekotoran itu karena itulah batita.

3. Kepercayaan

Beri kepercayaan pada Si Kecil untuk makan sendiri.

Anak yang terlalu sering disuapi dan tak belajar makan sendiri, cenderung mengemut makanan karena ia biasa "dikomando" dan akan menunggu komando menelan sebelum sendok berikut diberikan.

Disuapi terus-menerus juga membuat anak jadi pasif dan tak belajar mengukur seberapa lama ia membutuhkan waktu untuk menelan makanannya.

4. Libatkan anak

Libatkan anak dalam pemilihan menu.

Apalagi, jika usianya menjelang 3 tahun, biasanya anak sudah bisa ditanya, "Mau makan apa?" atau "Kamu ingin Bunda/Ayah bikin apa buatmu hari ini?"

Hingga, anak merasa diikutsertakan dalam menentukan jenis masakan hari itu dan ia mestinya juga lebih bersemangat untuk memakan makanan pilihannya.

5. Variasi

Buatlah makanan yang bervariasi, baik dari segi rasa maupun bentuk.

Jika perlu, hias makanan itu hingga bisa membantu anak untuk bereaksi positif terhadap makanan.

Baca Juga: Kebiasaan Mengisap Jari Punya Pengaruh Buruk Bagi Kesehatan Anak, Lakukan Ini Untuk Mengatasinya Moms!

Bahkan, orangtua harus siap dengan pengeluaran ekstra karena pengeluaran untuk belanja anak akan lebih besar ketimbang pengeluaran sekeluarga.

Contohnya, kalau sebelumnya makan nasi pakai kecap, mungkin besok diubah menjadi nasi plus keju.

6. Minum

Orangtua bisa mempercepat waktu makan anak dengan memberi minum.

Tak masalah bila setiap suapan disusul dengan air putih karena tak akan membuat perut anak kembung. Cairan yang berlebih akan dikeluarkan lewat urine dan keringat.

Tentu saja cara seperti ini merupakan solusi instan karena tak menyelesaikan akar permasalahan.

7. Waktu

Agar anak bisa makan lebih cepat, sediakan weker dan pasang pada waktu tertentu yang biasanya diperlukan anak untuk makan, misalnya, 30 menit.

Dorong anak untuk selesai makan sebelum weker berdering, lalu secara berangsur-angsur waktunya dipersingkat 1-2 menit setiap hari, sehingga tercapailah waktu yang layak untuk selesai makan.

Namun jangan lakukan hal ini sebagai suatu pemaksaan, tapi suatu permainan sehingga anak senang melakukannya.

8. No reward

Jangan sekali-kali mengiming-imingi anak dengan hadiah hanya agar ia mau makan atau tak mengemut makanan. Sebab, reward hanya akan memperparah kebiasaannya mengemut makanan.

Anak akan sengaja mengemut makanan agar ketika mau menelan, ia mendapatkan imbalan yang diinginkannya.

(Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak yang Makan Diemut, Kenali Penyebab dan Bahayanya!