Nakita.id - Perkembangan otak janin dimulai sejak awal kehamilan.
Tidak heran jika selama kehamilan ibu diminta untuk mengonsumsi banyak makanan bergizi agar tumbuh kembang janin dalam kandungan optimal.
Lantas bagaimana sebenarnya tahapan perkembangan otak anak sejak di masa kandungan?
Tahapan Perkembangan Otak Janin
Saat usia kehamilan ibu masuk lima minggu, otak janin mulai terbentuk lalu berkembang.
Awalnya, permukaan otak masih “licin” selanjutnya terbentuk lekukan-lekukan pada otak pada usia kehamilan 25 minggu.
Pada otak yang sedang tumbuh ini, sel-sel otak makin bertambah banyak.
Periode Setelah Bayi Lahir
Setelah bayi lahir, otaknya pun masih terus berkembang. Bahkan pada usia satu tahun pertumbuhan otak terjadi sangat cepat.
Ketika lahir, otak yang dikatakan berukuran 25 persen dari umumnya otak orang dewasa, ketika di usia tiga tahun, otak ini bertumbuh dan berkembang dengan memproduksi jutaan sel, sinaps, atau koneksi di antaranya sel-sel otak tersebut.
Diperkirakan lebih dari 200 miliar sel otak ini terus berkembang sampai ia berusia tiga tahun.
Baca Juga: Alami Keguguran, Via Vallen Bagikan Cerita Soal Perjuangan Mempertahankan Sang Janin
Sel-sel otak membentuk sinaps atau penghubung antara dua ujung dari sel-sel otak yang berbeda, satu sel saraf otak dapat mencapai 2500 jaringan sel otak.
Otak yang terletak di dalam kepala, meski terlihat “kecil” dan lembut sesungguhnya adalah organ yang rumit.
Disebut rumit karena sudah terprogram secara genetik, perkembangannya mengikuti urutan yang teratur, kronologis sesuai usia, serta proses yang terlewat tak bisa diulang lagi.
Sehingga jika terjadi gangguan bisa memengaruhi proses tumbuh-kembang selanjutnya.
Mengapa bisa memengaruhi, tak lain karena otak dianggap pusat atau central yang mengendalikan semua fungsi tubuh.
Fungsi bagian otak
Perkembangan otak dimulai dari bagian belakang lalu ke bagian tengah dan depan.
Otak bagian belakang terkait dengan penglihatan dan pendengaran. Lalu bagian tengah terkait dengan kemampuan bicara.
Selanjutnya bagian otak besar terdiri dari kiri dan kanan.
Bagian kiri terkait juga kemampuan bicara, tata bahasa, tulis-hitung, daya ingat, logika, analisa, waktu, kejadian dan sebagainya.
Sedangkan otak kanan terkait dengan gaya bahasa, irama, imajinasi, sosialisasi, pengembangan kepribadian.
Baca Juga: Catat! Inilah Pilihan Obat Batuk yang Aman Digunakan untuk Ibu Hamil