Nakita.id - Di dalam otak manusia terdapat sinyal penerima atau reseptor yang dapat mengenali harmoni musik.
Tak heran jika banyak yang merekomendasikan untuk memperdengarkan musik sedini mungkin bagi Si Kecil.
Meski kemampuan bayi masih terbatas mengingat pertumbuhan otak bayi belum sempurna.
Tak sedikit ahli yang meyakini, musik menjadi stimulan yang tepat untuk memperlancar atau mempercepat perkembangan otak bayi.
Musik yang berupa getaran udara harmonis ditangkap organ pendengaran dan melalui saraf di dalam tubuh lalu disampaikan kepada susunan saraf pusat.
Tentunya tak hanya organ pendengaran yang dapat menangkap stimulus musik, bahkan saraf di kulit juga ikut merasakan.
Pun organ di sekitar belakang telinga yang notabene alat keseimbangan seseorang mendapat efek dari musik.
Tak hanya itu, musik juga dapat memengaruhi kondisi fisik dan psikis, bila vibrasi serta harmoni musik dapat memberikan suasana kenyamanan.
Beberapa penelitian mengungkapkan, bayi bereaksi terhadap irama dan tempo musik.
Penelitian mengenai musik klasik karya-karya Mozart menunjukkan, musik tersebut memiliki efek stimulasi yang baik bagi bayi.
Meski begitu, penelitian lain menyebutkan, tak hanya musik klasik Mozart yang dapat digunakan sebagai stimulasi.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR