Maknai Peringatan Hari Uang Nasional dengan Mengajari Remaja Cara Mengatur Keuangan untuk Persiapan Masa Depan

By Kintan Nabila, Jumat, 28 Oktober 2022 | 13:54 WIB
Sambut Hari Uang Nasional, Moms dan Dads bisa mengajari anak remaja cara mengatur keuangan (Dok. Nakita)

Nakita.id - Sebentar lagi Indonesia akan menyambut Hari Uang Nasional atau bisa disebut juga Hari Oeang Republik Indonesia (HORI).

Tujuannya untuk memperingati terbitnya mata uang Oeang Republik Indonesia (ORI) yang pertama kali pada 30 Oktober 1946.

Bertepatan dengan momen ini, Moms dan Dads bisa memberikan edukasi terkait cara mengatur keuangan untuk remaja.

Masa remaja diartikan sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.

Pada fase ini anak mulai belajar banyak hal untuk menjadi  dewasa.

Salah satu keterampilan yang perli dipelajari remaja adalah bagaimana cara mengatur uang.

Misalnya dengan berhemat dan menyisihkan sebagian uang jajan untuk menabung.

Dengan begitu anak dapat mempersiapkan masa depannya dengan matang secara finansial.

Selain itu, mereka juga dapat bersiap-siap apabila ada kondisi darurat.

Namun sayangnya, masih banyak remaja yang kurang paham pentingnya mengatur keuangan.

Mengutip dari Kompas, ini yang bisa dilakukan orangtua untuk mengajari remaja cara mengatur keuangan.

Baca Juga: Ayah dapat Berperan Sama Mengajari Anak Tentang Ilmu Finansial dan Kebiasaan Menabung Sejak Kecil

Cara Mengatur Keuangan untuk Remaja

1. Biasakan membuat catatan keuangan

Membiasakan diri membuat catatan keuangan bisa sangat membantu kita dalam mengetahui berapa banyak uang yang sudah di belanjakan.

Catat apa saja kebutuhan yang ingin dibeli, jika ada pengeluaran yang terlalu besar bisa dihemat lagi.

Sehingga berikutnya kita dapat melakukan evaluasi penghematan.

2. Berusaha hidup hemat

Hemat berarti membelanjakan uang dengan cermat.

Misalnya daripada jajan di luar lebih baik membawa makanan dari rumah dan kurangi nongkrong di mal atau kafe.

Tidak perlu membeli barang yang tak perting hanya karena ikut-ikutan trend saja.

3. Manfaatkan diskon dan promosi penjualan

Banyaknya program diskon dan promosi penjualan adalah kesempatan bagi kita untuk membeli barang dengan harga murah.

Dengan begitu sisa uangnya bisa disisihkan untuk ditabung atau digunakan untuk keperluan lain.

4. Hindari belanja secara berlebihan

Hindari belanja berlebihan karena bisa membuat uang cepat habis.

Namun, godaan belanja biasanya terjadi ketika kita sering berkunjung ke pusat perbelanjaan atau membuka situs belanja online.

Jadi sebaiknya batasi kunjungan ke pusat perbelanjaan atau melihat-lihat situs belanja ya!

Baca Juga: 10 Tips Menghemat Keuangan Keluarga yang Efektif Agar Tidak Boros

5. Jangan salah pergaulan

Masa remaja adalah masa berteman, bergaul, bersosialisasi.

Namun di satu sisi, remaja juga sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya.

Jangan sampai anak berteman dengan anak lain yang boros dan suka menghambur-hamburkan uang.

6. Jangan mudah terpengaruh selegram

Jaman sekarang banyak remaja yang menjadikan selegram sebagai panutan.

Namun sayangnya tidak semua selegram membuat konten yang bermuatan positif.

Banyak juga selebgram yang fokus pada gaya hidup hedonis dan senang berfoya-foya.

Bahkan ada juga selegram yang sampai terjebak hutang untuk membiayai kehidupannya di media sosial.

7. Harus berinvestasi

Salah satu bentuk investasi sederhana yang bisa dilakukan remaja adalah menabung.

Menabung harus dilakukan dengan disiplin, sebaiknya pisahkan mana uang yang mau ditabung setiap bulannya.

8. Cari penghasilan tambahan

Remaja juga bisa mencari penghasilan tambahan, seperti menjadi reseller online shop atau guru les untuk anak SD.

Namun, jangan sampai pekerjaannya menganggu tugas dan kewajiban remaja dalam menempuh pendidikan.

Baca Juga: Biasanya Jadi Tugas Seorang Istri, Sebenarnya Mengatur Keuangan Rumah Tangga Peran Siapa? Ini Kata Psikolog