Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberikan ASI Eksklusif? Perhatikan Aturan Ini

By David Togatorop, Jumat, 28 Oktober 2022 | 13:18 WIB
Gizi dan makanan seimbang bagi ibu menyusui (Dok. Nakita)

Nakita.id – Moms yang baru mempunyai anak mungkin bingung mengenai jadwal pemberian ASI.

Maksudnya, kapan waktu yang tepat untuk memberikan ASI pada bayi.

Pemberian ASI eksklusif tidak bergantung pada jadwal. Beri setiap saat untuk memberi kepuasan kepada bayi.

Tidak terjadwal

Memberi ASI yang baik adalah sesuai kebutuhan bayi yang dikenal dengan istilah on demand.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami tanda-tanda saat bayi harus diberi ASI.

Jangan tunggu sampai buah hati menangis karena sebenarnya itu berarti dia sudah sangat kelaparan dan menunggu terlalu lama. Seharusnya, sebelum menangis ia sudah diberi ASI.

Nah, bagaimana Moms bisa tahu kalau si bayi sudah perlu ASI, bahkan sebelum ia menangis? Ia akan memainkan mulut, lidah, atau memainkan tangannya di mulut.

Memang untuk memahaminya, diperlukan kepekaan orang tua.

Salah satu cara yang paling baik adalah dengan memberi terapi pijat bayi secara rutin.

Selain baik manfaatnya bagi bayi, orang tua juga akan semakin memahami bahasa tubuh si bayi.

Baca Juga: Para Ibu Menyusui Wajib Tahu! Coba Sediakan 7 Makanan untuk ASI Tidak Keluar Ini agar Asupan Gizi Si Kecil Terpenuhi

Jadi, tidak perlu terpaku pada jadwal karena justru akan membuat si kecil frustrasi.

Setiap kali bayi menginginkan, sebaiknya segera disusui.

Penting diketahui, ASI lebih mudah diserap sehingga lambung akan lebih cepat kosong.

Berikan ASI setiap 1,5 - 2 jam dan jangan khawatir ibu tak bisa memenuhi kebutuhannya.

Yang penting, perhatikan asupan gizi dan ciptakan kondisi yang dapat membuat ASI lancar keluar.

Salah satunya adalah dengan menyusui secara benar.

Harus dirangsang terus

Seberapa pun "rakusnya" bayi,  ASI sebenarnya tidak akan berkurang karena produksinya disesuaikan dengan kebutuhan.

Tapi bukan berarti semua ibu sukses menyusui. Kegagalan memang tak jarang terjadi.

Namun harus dipahami, hal ini umumnya dikarenakan teknik dan posisi menyusui yang kurang tepat dan bukan karena produksinya yang sedikit.

Yang perlu diingat, bayi harus dibiarkan menyusu sepuasnya dan sesering mungkin tanpa jadwal yang ketat.

Baca Juga: Pantas Direkomendasikan oleh Para Ahli, Ini Segudang Manfaat ASI bagi Bayi dan Ibu 

Semakin sering bayi menyusui, semakin kuat isapannya dan membuat proses menyusui semakin mantap dan lancar.

Di sinilah pentingnya untuk membiasakan bayi minum susu dengan cara menyusui pada ibunya, bukan menggunakan dot.

Pada prinsipnya, semua ibu bisa menyusui.

Bahkan ada ibu yang bisa memproduksi 2 liter susu per hari.

Latih terus si kecil menyusui dengan puting, bukan dengan dot. Hindari memeras ASI lalu memasukkan ke dalam botol susu pada masa-masa menyusui secara eksklusif.

Ini akan membuat bayi "keenakan" lalu jadi malas menyusui dari puting.

Ini bisa terjadi misalnya karena si bayi pernah menggunakan dot.

Sebab, minum susu dengan dot berbeda sekali dengan menyusui ASI.

Dengan dot, susu sudah akan keluar walau hanya diisap ujungnya.

Sedangkan menyusu pada ibu, ia harus membuka mulut lebar-lebar dan mengisap kuat.

Jadi, pastikan si kecil mendapat ASI sejak awal. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: 6 Pilihan Jamu untuk Ibu Menyusui Supaya ASI Lancar, Perlu Diminum Secara Rutin!