Jangan Takut Mahal, Berikut Biaya Pemeriksaan Lab HIV di Puskesmas

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 28 Oktober 2022 | 18:45 WIB
Segini biaya pemeriksaan lab HIV di puskesmas (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Banyak yang mencari informasi berapa biaya pemeriksaan lab HIV di puskesmas

Tenang, Moms dan Dads kini cek lab HIV di puskesmas sudah bisa dilayani lagi lo.

Penyakit HIV/AIDS sedang ramai menjadi sorotan. Pasalnya di Indonesia banyak sekali kasusnya dan setiap bulan pasti bertambah.

Hal ini tentu sangat meresahkan ya Moms.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) temasuk infeksi menular seksual (IMS). Ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi dan dari penggunaan narkoba suntikan atau berbagi jarum suntik.

HIV juga dapat menyebar dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui.

Tanpa pengobatan, mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh hingga mengidap AIDS.

Tidak ada obat untuk HIV/AIDS, tetapi obat-obatan dapat mengendalikan infeksi dan mencegah perkembangan penyakit.

Yang paling utama Moms dan Dads harus mengenali gejala HIV dan rutin cek lab HIV di puskesmas.

Gejala HIV

Ada beberapa gejala HIV dan tidak semua orang akan memiliki gejala yang sama. Itu tergantung pada orangnya dan pada stadium penyakit apa mereka berada.

Bahkan gejala awal HIV disebut-sebut mirip dengan penyakit flu. Mengutip dari Mayo Clinic, berikut ini gejala HIV sesuai fase infeksinya.

1. Infeksi Primer (HIV Akut)

Baca Juga: Cari Tahu Cara Mendeteksi HIV Pada Tubuh hingga Kenali Gejalanya di Awal Infeksi yang Cuma Mirip Flu, Jangan Sepelekan!

Beberapa orang yang terinfeksi ahap ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun jika Moms menerima terapi antiretroviral (ART).

Beberapa orang mengembangkan penyakit yang lebih parah lebih cepat.

2. Infeksi HIV Simtomatik

Ketika virus terus berkembang biak dan menghancurkan sel-sel kekebalan (sel-sel dalam tubuh yang membantu melawan kuman) Moms mungkin mengalami infeksi ringan atau tanda dan gejala kronis seperti:

- Demam

- Kelelahan

- Pembengkakan kelenjar getah bening – sering kali merupakan salah satu tanda pertama infeksi

Bagaimana Bisa Mengetahui Mengidap HIV?

Mengutip dari laman resmi hiv.gov, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah Moms mengidap HIV adalah dengan melakukan tes.

Bicara soal melakukan tes HIV, Moms dan Dads bisa melakukannya di Puskesmas.

Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang bisa dikunjungi siapa saja.

Biasanya puskesmas ada di setiap kecamatan di Kabupaten/ Kota.

Baca Juga: Heboh 664 Ibu Rumah Tangga di Bandung Positif HIV, Apa Gejala HIV AIDS dan Siapa Kelompok Berisiko Tertular? Begini Penjelasannya

Banyak sekali yang bisa Moms dan Dads lakukan di puskesmas, salah satunya cek lab HIV di puskesmas.

Mengutip dari laman resmi Puskesmas Pajang, Surakarta berikut syarat dan caranya.

Persyaratan

- Kartu JKN KIS / BPJS

- KTP

- Kartu Identitas Berobat (KIB)

- Surat Keterangan Domisili dari kelurahan bagi yang tidak mempunyai JKN KIS

Mekanisme cek lab HIV di puskesmas

1. Pasien menuju meja petugas skrining

2. Pasien mendapatkan arahan dari petugas menuju meja pendaftaran.

3. Pasien melakukan pendaftaran di meja pendaftaran.

Baca Juga: Berat Badan Hotman Paris Turun dan Inisiatif Lakukan Tes HIV, Ternyata Berat Badan yang Turun Drastis Bisa Jadi Gejala Masalah Serius Ini

4. Pasien diarahkan menuju ruang pemeriksaan.

5. Pasien di ruang pemeriksaan dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dan dilakukan pencatatan rekam medis oleh petugas.

6. Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, pasien diarahkan ke ruang konseling.

7. Pasien di ruang konseling dilakukan wawancara (pretes) sebelum dilakukan tes laboratorium.

8. Pasien menuju ruang laboratorium untuk dilakukan tes darah.

9. Pasien menerima hasil tes laboratorium.

10. Pasien menerima konseling ulang (post tes) atas hasil tes laboratorium.

11. Pasien mendapatkan pelayanan lebih lanjut sesuai hasil konseling ulang (post tes).

Bagi Peserta JKN KIS agau BPJS Kesehatan gratis tidak kenakan biaya apapun.

Semuanya sudah dibayar oleh asuransi.

Namun bagi Pasien Umum ( Non-JKN KIS ) bisa membayar sebesar Rp.75.000 di loket pembayaran.

Baca Juga: Kondom Saja Tak Cukup, Ahli Sarankan Cegah Penularan Infeksi HIV dengan 4 Cara Berikut Ini