Jenis-Jenis Pola Asuh Pada Anak dan Dampaknya Terhadap Emosi Anak

By Shinta Dwi Ayu, Rabu, 2 November 2022 | 14:00 WIB
Jenis pola asuh dan juga efeknya untuk emosi anak Moms. (Nakita.id/Karmita)

Nakita.id - Berikut jenis pola asuh pada anak dan juga dampaknya untuk Si Kecil.

Ada banyak jenis pola asuh yang bisa diterapkan orangtua kepada anaknya.

Setiap orangtua pun bebas memilih jenis pola asuh mana yang akan diterapkan kepada anaknya.

Tapi ingat! jangan sampai Moms dan Dads salah memilih jenis pola asuh.

Karena pola asuh yang salah sangat memengaruhi karakter anak ke depannya.

Maka dari itu, ketika menerapkan pola asuh, Moms dan Dads harus benar-benar sepakat dan kompak.

Jangan sampai pola asuh yang diterapkan justru berbeda-beda.

Hal tersebutlah yang kerap kali membuat anak bingung, dan Moms serta Dads juga akan sering berselisih paham nantinya.

Jika sudah memilih jenis pola asuh maka kedua orangtua harus kompak dan konsisten dalam menerapaknnya.

Dengan begitu, pola asuh yang diterapkan kepada anak pun akan datangkan efek baik.

Perlu diperhatikan juga, ketika memilih pola asuh harus ekstra hati-hati.

Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Permisif Pada Anak dan Bagaimana Contohnya

Jangan sampai anak merasa tertekan dengan pola asuh yang Moms dan Dads terapkan.

Jenis Pola Asuh

1. Pola Asuh Permisif

Melansir dar Kompas, pola asuh permisif ini lebih penuh dengan kesabaran atau toleran.

Biasanya, gaya pengasuhann ini memiliki beberapa aturan.

Tapi kadang kala, aturan tersebut diterapkannya tidak konsisten.

Efek pola asuh ini terhadap emosi anak pun akan buruk Moms.

Anak menjadi orang keras karena ia tahu orangtuanya akan selalu sabar.

Kemudian, anak juga akan kurang disiplin, keterampilan sosialnya juga buruk, dan sangat menuntut.

2. Pola Asuh Otoritatif

Kalau pola asuh permisif lebih membuat Moms dan Dads memiliki kesabaran ekstra, beda halnya dengan pola asuh otoritatif.

Pola asuh ini dikenal sebagai pola asuh yang demokratis Moms.

Sehingga orangtua dan anak sama-sama berhak menyampaikan pendapat, dan apa yang dimau.

Dengan pola asuh ini pun anak-anak dan orangtua bisa mencari solusi bersama atas masalah yang terjadi.

Baca Juga: Pola Asuh Orangtua Terhadap Anak yang Berpengaruh pada Kepribadian Anak

Kemudian pola asuh ini bisa membuat anak lebih disiplin, mandiri, serta bisa berani mengambil keputusan terbaik.

Banyak penelitian yang mengatakan, bahwa pola asuh otoritatif ini merupakan pola asuh terbaik untuk diterapkan kepada anak.

3. Pola Asuh yang Tidak Terlibat

Pola asuh yang tidak terlibat maksudnya adalah dimana orangtua abai terhadap kebutuhan anak baik secara fisik dan juga psikis.

Pola asuh ini dianggap paling berbahaya untuk diterapkan kepada anak.

Dengan menerapkan pola asuh ini, orangtua tidak tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh anaknya.

Anak-anak yang mendapatkan pola asuh seperti ini cenderung tidak bahagia dalam kehidupannya.

Ia juga menjadi kurang percaya diri, serta cenderung sulit untuk berprestasi di bidang akademik. 

Maka penting sekali Moms dan Dads untuk lebih selektif dalam memilih pola asuh untuk sang buah hati.

Jangan sampai pola asuh yang diterapkan justru datangkan kerugian untuk sang buah hati dan Moms.

Karena sebagai orangtua tentu saja ingin membuat anaknya bahagia.

Semakin baik pola asuh yang diterapkan, maka semakin bahagia juga anak, tumbuh kembangnya pun juga akan berjalan optimal.

Baca Juga: Strict Parents Adalah Pola Asuh Ketat dan Disiplin yang Dampaknya Tak Main-main untuk Kondisi Psikologis Anak