Cara Mengobati Luka Sunat pada Anak dari Bahan Tradisional

By Syifa Amalia, Sabtu, 5 November 2022 | 07:30 WIB
Bahan tradisional yang dibutuhkan sebagai cara mengobati luka sunat pada anak. (Nakita.id/Adel)

Nakita.id – Cara mengobati luka sunat pada anak dengan bahan tradisional jadi pilihan yang banyak dicari.

Menggunakan bahan alami sebagai cara mengobati luka sunat pada anak tidak kalah ampuh supaya cepat kering.

Selain itu, Moms bisa mendapatkan bahan yang diperlukan dan melakukan cara mengobati luka sunat dengan mudah.

Setelah anak disunat, biasanya akan membutuhkan waktu untuk proses penyembuhan.

Waktu yang dibutuhkan untuk luka benar-benar kering biasanya 10-14 hari.

Tanda luka sunat sembuh dengan baik apabila hanya terlihat sedikit tetesan darah pada luka sayatan pada hari-hari pertama setelah sunat.

Terbentuknya kekuningan terbentuk pada kepala penis, memar di dekat pangkal batang penis.

Selain itu, tanda yang normal lainnya adalah muncul sejumlah kecil cairan bening di sekitar lokasi luka.

Perawatan luka sunat perlu diperhatikan supaya kering dengan sempurna.

Hal ini untuk menghindari adanya komplikasi luka sunat yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa bahan tradisional yang bisa digunakan untuk mengobati luka sunat pada anak.

Baca Juga: Mengobati Luka Sunat pada Anak dengan Perawatan Rumahan, Coba Terapkan 6 Cara Ini

Cara Mengobati Luka Sunat pada Anak dari Bahan Tradisional

Supaya luka sunat anak cepat cembuh, berikut ini adalah beberapa bahan tradisional atau makanan yang perlu dikonsumsi.

1. Buah beri dan buah antioksidan

Untuk membantu luka sunat cepat kering, maka anak dapat diberikan buah beri dan buah antisoksidan lainnya.

Dilansir dari Nano Medic Care, buah beri kaya akan vitamin C.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C sangat membantu dalam membangun kembali kolagen dan jaringan lunak, yang berarti tempat luka sayatan akan sembuh lebih cepat.

Sementara. antioksidan adalah pembangkit tenaga nutrisi yang membantu tubuh memperbaiki kerusakan.

Buah beri juga mengandung antioksidan tingkat tinggi yang membantu mendorong proses penyembuhan pada tingkat sel.

Buah-buahan yang baik dikonsumsi antara lain blueberry, stroberi, raspberry, dan blackberry.

Juga makanan kaya antioksidan lainnya seperti anggur, goji berry, dan delima.

2. Minyak ikan dan makanan berlemak sehat

Makan makanan yang mengandung lemak sehat sangat penting untuk proses penyembuhan setelah sunat.

Sehingga jaringan lunak dapat sembuh secara efektif dengan jaringan parut minimal sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Makanan ini termasuk ikan berminyak seperti salmon, sementara makanan sehat yang mengandung lemak seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kelapa.

Baca Juga: Ini Dia Sederet Risiko Sunat pada Bayi, Perlu Orangtua Konsultasikan dengan Dokter Terlebih Dahulu

3. Sayuran hijau gelap

Sayuran hijau mungkin tidak sepopuler buah beri berwarna-warni dan lemak lezat, tetapi mereka sangat penting.

Mereka kaya akan vitamin A, C, dan E, serta vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah.

Gabungkan sayuran berdaun gelap yang kaya vitamin ini di antaranya : kubis, bayam, bok choy, sawi hijau, selada romaine.

4. Telur

Telur merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi baik untuk mempercepat pemulihan.

Dalam satu telur memberikan banyak nutrisi seperti protein, vitamin A, E dan K, vitamin B kompleks (termasuk B12), riboflavin, asam folat, kalsium, seng, besi.

Setelah sunat, protein memiliki peranan penting dalam penyembuhan luka sunat.

Protein membantu dalam regenerasi jaringan dan meningkatkan pembentukan antibodi yang membantu melawan infeksi.

5. Probiotik

Probiotik memberi tubuh akses ke bakteri sehat yang penting untuk menjaga kesehatan usus, membantu untuk mencerna makanan serta untuk melawan infeksi.

Mereka juga bekerja langsung di samping sistem kekebalan untuk memastikan bahwa segala sesuatu dalam proses penyembuhan berjalan lancar.

Sumber probiotik yang bagus termasuk yoghurt, asinan kubis, kimchi, kefir.

Mendapatkan asupan ini dapat membantu melawan infeksi dan juga menjaga flora usus yang sehat sehingga makanan dapat dengan mudah dicerna.

Baca Juga: Luka Sunat Tidak Kunjung Sembuh Apa Saja Tandanya? Jangan Sampai Terlambat, Begini Cara Merawat Luka Agar Cepat Kering