Para Ibu Pasti Setuju, Berikut Kendala yang Sering Dialami Ketika Memberikan ASI Eksklusif

By Ruby Rachmadina, Minggu, 6 November 2022 | 10:03 WIB
Beberapa kendala berikut ini kerap dialami para ibu saat memberikan ASI eksklusif. (Dok. Tabloid Nakita)

Nakita.id – Setelah melahirkan, hampir setiap ibu memiliki harapan untuk bisa memberikan ASI eksklusif.

Pemberian ASI dilakukan di awal kehidupan bayi hingga usianya menginjak 6 bulan.

Moms bisa melanjutkan pemberian ASI eksklusif hingga usia sang buah hati berada di usia 2 tahun.

ASI eksklusif diberikan tanpa memberikan makanan apapun.

Saat usia bayi berusia 6 bulan baru Moms bisa memberikan makanan pendamping ASI atau biasa dikenal MPASI.

Memberikan ASI secara eksklusif membuat Si Kecil memperoleh banyak manfaat.

Nantinya, kekebalan tubuh bayi akan meningkat sehingga bisa terhindar dari penyakit berisiko.

Menyususi dengan ASI eksklusif juga bisa meningkatkan hubugan batin antara ibu dan anak.

Ini dikarenakan pada proses menyusui terjadi kontak kulit antara Moms dan Si Kecil.

Namun, untuk bisa memberikan ASI tidak semudah dengan apa yang dibayangkan, saat melakukannya kebanyakan Moms kerap mengalami kesulitan.

Berikut kendala yang kerap dialami para ibu menyusui ketika memberikan ASI secara eksklusif.

Baca Juga: Cara Menyimpan ASI yang Benar Supaya Tidak Mudah Basi Selama Tahunan

Kendala Saat Memberikan ASI Eksklusif

1. Belum Memiliki Pengalaman Menyusui

Kendala pertama yang dialami ketika Moms memberikan ASI eksklusif adalah Moms belum memiliki pengalaman menyusui.

Apalagi jika ini waktu pertama kali Moms menjadi seorang ibu yang masih perlu banyak belajar.

Kelahiran Si Kecil membuat Moms melakukan penyesuaian terhadap banyaknya perubahan, termasuk menyusui anak.

Moms mungkin mengalami kesulitan mengenai cara dan posisi menyusui yang benar.

Kesalahan posisi ini menyebabkan Si Kecil kesulitan mendapatkan ASI dan bisa saja membuat puting Moms mengalami luka.

2. Bayi Mengalami Gangguan Kesehatan

Saat Si Kecil menolak diberikan ASI, Moms tentu merasa khawatir kebutuhan ASI hariannya tidak tercukupi dengan optimal.

Namun, penolakan ASI ini bisa jadi pertanda anak sedang mengalami gangguan kesehatan.

Misalnya ketika anak sedang mengalami tumbuh gigi, demam, atau mengalami hidung tersumbat.

Jika hal ini sedang terjadi kepada Moms, usahakan untuk tetap tenang.

Cobalah menyusui di tempat yang kondusif agar Si Kecil merasa tenang dan nyaman.

Apabila cara ini tidak membuat bayi mau menyusui, segera konsultasi dengan konselor laktasi guna diberikan bimbingan yang tepat.

Baca Juga: Tips Agar ASI Ibu Menyusui Tidak Rembes ke Baju, Ini yang Bisa Dicoba

3. Air Susu Tidak Keluar dari Payudara

Kendala yang sering dialami para ibu setelah melahirkan adalah air susu yang tidak keluar dari payudara.

Kondisi ini memang umum dan merupakan hal yang wajar.

Umumnya Moms akan mengalami air susu yang tidak kunjung keluar selama dua hari.

Si Kecil mampu bertahan selama 5 hari tanpa menyusui.

Air susu akan keluar setelah dua hari sehingga Moms bisa langsung memberikan ASI kepada Si Kecil.

4. Terjadinya Perubahan Emosi

Berganti status menjadi seorang istri dan memiliki anak akan membuat Moms mengalami perubahan emosi.

Perubahan emosi ini akan dirasakan oleh Moms setelah melahirkan selama 2-3 hari bahkan bisa lebih.

Emosi Moms cenderung berubah-ubah karena disebabkan oleh hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh.

Emosi yang tidak menentu ini akan menjadi hambatan untuk Moms bisa memberikan ASI eksklusif.

Emosi Moms yang naik turun ini bisa terjadi akibat Moms kurang percaya diri, lingkungan yang tidak mendukung, atau penyakit genetik.

Perubahan emosi yang tidak segera ditangani bisa membuat Moms rentan mengalami depresi atau baby blues yang berkepanjangan. 

Baca Juga: Setelah Melahirkan dan Memberi ASI Eksklusif Moms Disarankan Mengonsumsi Buah Stroberi Setiap Hari, Ini Manfaatnya