Berbicara Mengenai Kesehatan Mental, Buku Berjudul 'Cahaya, Seni, dan Kehidupan' Resmi Diterbitkan

By Shinta Dwi Ayu, Minggu, 6 November 2022 | 17:13 WIB
Aditya Gumay dan Dude Harlino dalam peluncuran buku berjudul 'Cahaya, Seni, dan Kehidupan: Menemukan Kehangatan Sinar pada Indahnya Skenario Ilahi'. (Shinta Dwi Ayu/ Nakita.id)

Nakita.id - Buku bergenre self improvement yang berjudul 'Cahaya, Seni, dan, Kehidupan' resmi diluncurkan pada Minggu, (6/11/2022). 

Buku berjudul 'Cahaya, Seni, dan, Kehidupan' ini berbicara soal kesehatan mental.

Berbicara mengenai kesehatan mental menjadi suatu topik hangat belakangan ini.

Banyak orang yang kini gencar menyuarakan tentang kesehatan mental.

Pasalnya, menjaga kesehatan mental sama saja pentingnya seperti kita menjaga kesehatan fisik.

Banyak orang-orang yang tidak bisa menjalani kehidupannya dengan baik akibat mengalami masalah pada kesehatan mentalnya.

Terkadang banyak pula orang yang tidak sadar bahwa kesehatan mentalnya terganggu.

Maka dari itu, di penghujung tahun 2022 ini, Penerbit Elex Media Komputindo pun baru menerbitkan buku unggulannya yang berjudul 'Cahaya, Seni, dan Kehidupan: Menemukan Kehangatan Sinar pada Indahnya Skenario Ilahi'.

Buku ini tentu saja sangat edukatif, dan pastinya bisa menginspirasi pembaca secara luas.

Penulis dari buku ini adalah Abdul Latif Syarifuddin atau akrab disapa Aladin, dan juga Rina Martui.

Kedua penulis buku ini ingin sekali mengajak para pembacanya untuk menyelami lebih jauh tentang makna kehidupan.

Baca Juga: Rangkuman Langkah-langkah Membuat Teks Biografi, Buku Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka

Di dalam buku ini juga terdapat banyak pembelajaran mengenai kehidupan dari segala sisi dalam perspektif cahaya, dan seni.

Dalam buku ini, pembaca akan disuguhi berbagai rumus canggih dalam menjalankan hidup, mulai dari makna cahaya, esensi dari seni, hingga bagaimana menemukan keindahan cahaya dalam skenario kehidupan.

Terbitnya buku ini juga bertepatan dengan peluncuran Gerakan Semangat Literasi Nasional yang diresmikan oleh Sri Suparni Bahlil.

Melalui gerakan ini diharapkan supaya tingkat literasi masyarakat Indonesia bisa terus meningkat.

Dalam peluncuran buku ini artis ternama Dude Harlino pun ikut hadir.

Ia mengatakan, cerita yang ada di dalam buku berjudul 'Cahaya, Seni, dan Kehidupan: Menemukan Kehangatan Sinar pada Indahnya Skenario Ilahi', banyak yang mirip dengan kisah hidupnya.

Aladin salah seorang penulis buku ini juga mengatakan, Dude merupakan salah satu orang yang memberi ia motivasi untuk menyelesaikan penulisan buku tersebut.

Pasalnya, penulisan buku tersebut memakan waktu yang cukup lama yakni satu tahun.

Aladin mengaku, banyak sekali kendala ketika menyusun buku ini.

Tapi ia bersyukur, karena bisa menyelesaikan buku tersebut dengan baik.

"Penulisan buku ini memakan waktu 1 tahun. Pasti banyak sekali kendalanya, tetapi alhamdulillah semua itu sudah bisa kita lalui termasuk dapat motivasi dari Bang Dude Harlino," tutur Aladin dalam peluncuran buku berjudul 'Cahaya, Seni, dan Kehidupan: Menemukan Kehangatan Sinar pada Indahnya Skenario Ilahi', di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Minggu (6/11/2022). 

Baca Juga: Lengkap! Rangkuman Unsur Kebahasaan Teks Biografi, Buku Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka

Aladin menegaskan, Dude selalu mengajarkan ia supaya selalu berpikir positif dan memiliki semangat belajar.

"Bang Dude selalu berpesan supaya saya positif thinking, dan semangat belajar," sahut Aladin.

Ikut hadir dalam peluncuran buku berjudul 'Cahaya, Seni, dan Kehidupan: Menemukan Kehangatan Sinar pada Indahnya Skenario Ilahi' sekaligus Gerakan Semangat Literasi Nasional, Dude juga membongkar kiat-kiatnya untuk meningkatkan minat baca kedua buah hatinya.

Ia mengatakan, sudah berusaha meningkatkan semangat belajar anak-anaknya sejak usianya dini bahkan belum sekolah.

"Jadi, anak-anak sudah saya giatkan untuk semangat belajar membaca saat mulai masuk TK, ke SD, dan sudah mengenal huruf dan belajar membaca," ungkap Dude.

Dude juga kerap kali membelikan buku-buku tentang sejarah Nabi untuk anaknya.

"Saya belikan tuh buku-buku tentang sejarah para Nabi, para sahabat Nabi," sambungnya,

Dude membongkar waktu yang pas untuk meningkatkan minat baca anak-anak adalah ketika mau tidur.

"Sebelum mereka tidur biasanya, saya bacakan terlebih dahulu. Kalau saya bacakan semangat mereka, apalagi kalau saya bacakannya sambil akting sedikit jadi anak-anak kaya mendengarkan dongeng," tutur Dude.

Dude juga berpesan kepada para orangtua yang ingin meningkatkan minat baca anaknya untuk mencontohkan terlebih dahulu.

"Nantinya, anak pun akan terbiasa baca sendiri, dan mereka tahu apa saja manfaat yang akan didapatkannya," tambah Dude.

"Untuk para orangtua untuk menumbuhkan minat literasi pada anak-anak maka untuk awalan bacakan dulu pada mereka, kemudian suruh mereka baca sendiri. Pelan-pelan anak tahu rasanya, ketika membaca ternyata bisa datangkan dampak baik untuk dirinya sendiri," tutup Dude.

Baca Juga: Demi Bisa Liburan Bareng Anak, Alyssa Soebandono Sampai Nekat Lakukan Aksi Ini