Nakita.id - Obat kuat alami sebenarnya sangat banyak macamnya.
Oleh sebab itu, daripada menggunakan jamu kuat, ada baiknya jika Moms dan Dads menggunakan bahan yang alami.
Salah satu obat kuat alami yang paling manjur adalah menggunakan ginseng merah.
Pada dasarnya, ginseng memang sudah menjadi obat kuat yang sering dijadikan bahan pada ramuan jamu kuat.
Gingseng merupakan salah satu bahan praktik pengobatan China yang direkomendasikan untuk meningkatkan daya tahan, meningkatkan daya ingat, bahkan memperpanjang umur.
Ada beberapa jenis ginseng yang terkenal, antara lain American ginseng (Panax quinquefolius), Korea ginseng, Panax ginseng, dan Siberian ginseng.
Mengutip dari Live strong, ginseng yang terkenal akan khasiatnya dalam hal kemampuan ereksi pria adalah ginseng yang berasal dari Korea yang disebut ginseng merah.
Bahkan ginseng ini disebut-sebut mampu meningkatkan gairah seksual, jumlah sperma, serta pergerakan sperma.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2003 disebutkan, suplementasi ginseng merah ternyata aman dan efektif untuk meningkatkan kemampuan ereksi pria, bahkan pada kasus impotensi yang cukup parah dan tidak bisa diatasi oleh obat impotensi seperti halnya viagra.
Oleh sebab itu, ginseng ini sangat disarankan untuk meningkatkan gairah seksual.
Sementara itu, dalam jurnal Spermatogenesis pada 2013 menyebutkan, ginseng berpotensi meningkatkan kualitas dan jumlah sperma pada pria sehat atau pria yang cenderung tidak subur.
Baca Juga: Cara Membuat Obat Kuat Alami dengan Daun Sirih, Dijamin Ampuh Meningkatkan Stamina
Sehingga tak heran jika dengan mengonsumsi ginseng, maka menjadi upaya untuk memperbesar peluang memiliki momongan.
Di samping ginseng dijadikan alternatif untuk impotensi yang sudah diteliti di berbagai studi.
Ginseng merah disebut-sebut sebagai salah satu ginseng yang paling manjur dan ampuh untuk mengatasi masalah gangguan seksual tadi.
Oleh sebab itu, banyak yang memilih ginseng merah sebagai obat kuat alami.
Tak hanya mampu meningkatkan gairah seksual, ginseng merah juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Mengutip dari Kompas, Prof. Dr. Dong-Kwon Rhee, President The Korean Society of Ginseng School of Pharmacy, Sungkyunkwan University, menuturkan bahwa ginseng ini baik dikonsumsi untuk pencegahan kanker ataupun untuk pengobatan kanker.
"Efek anti kanker pada ginseng merah ini dapat menekan sel-sel kanker berbeda, memperkuat potensi agen antikanker, menghambat metastasis dan resistensi terhadap agen antikanker, merangsang aktivitas sel-sel pembunuh alami, dan merangsang fungsi kekebalan tubuh," jelasnya dalam acara Seminar Ginseng Korea 2015 di JW. Marriot, Jakarta (17/11) melansir dari Kompas.
Di kesempatan yang sama, Dr. Jusuf Kristianto, MM, MHA, MQIH. PhD, dosen manajemen rumah sakit FKUI dan dosen dan peneliti kesehatan Kementrian Kesehatan RI mengatakan, ginseng merah dari Korea selain baik untuk antikanker.
Selain itu, ginseng merah juga dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga kesehatan kulit, menambah energi dan stamina (termasuk bagi para penderita AIDS), serta sangat baik untuk detoksifikasi.
"Sebenarnya, ginseng merah ini memang baik untuk semua penyakit. Tapi, tentu bagi yang sakit, mengonsumsinya harus konsultasi dengan dokter.
"Dibandingkan dengan ginseng jenis lain, ginseng merah lebih aman dikonsumsi. Kalau jenis lain bisa bikin panas dalam, jenis ini tidak," ujarnya.
Baca Juga: Cara Membuat Obat Kuat Alami Bawang Putih dan Madu
Dr. Jusuf menambahkan, meski ginseng merah tidak mengandung racun dan aman dikonsumsi siapapun, sebaiknya konsumsi ginseng secukupnya sesuai anjuran.
"Dosis amannya 100-200mg dalam seminggu. Ini efeknya sudah sangat berasa kok.
"Kalau dalam kondisi sehat, biasanya orang-orang usia muda mengonsumsinya untuk meningkatkan stamina tubuh.
"Sedangkan, pada usia lebih lanjut untuk meningkatkan metabolisme," kata Dr. Jusuf.
"Konsumsilah ginseng sesuai anjuran, yaitu cukup sekitar 100-200 mg dalam bentuk kapsul ataupun teh, tiga kali dalam seminggu di pagi hari.
"Jika rutin mengonsumsinya, Anda pasti akan merasakan khasiatnya, khusunya peningkatan kinerja otak," imbau Prof. Sei-Kwan.
Meski demikian, Prof. Sei-Kwan tak merekomendasikan mengonsumsi ginseng lebih dari tiga bulan.
Sebaiknya, konsumsi dengan siklus tertentu.
Misalnya, minum ginseng setiap hari selama dua atau tiga minggu, kemudian berhenti, beri jeda paling sedikit satu minggu.
Setelah itu, bisa dilanjutkan kembali dengan siklus yang sama.
Jika sedang hamil, menyusui, menderita kelainan medis, dan sedang minum obat-obatan, hindari mengonsumsi ginseng tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Cara Membuat Obat Kuat Alami dari Semangka, Dijamin Bikin Dads Perkasa di Ranjang Tiap Malam