Tanda-tanda Keguguran di Trimester Pertama Kehamilan, Ibu Hamil Perlu Tahu untuk Mengurangi Risiko Kematian Pada Janin

By Ruby Rachmadina, Senin, 14 November 2022 | 14:16 WIB
Tanda-tanda keguguran di trimester pertama kehamilan yang perlu diwaspadai. (Nakita/Naura)

Nakita.id – Kehadiran sang buah hati kerap dinantikan bagi sebagian pasangan yang baru saja menikah.

Moms dan Dads sangat menunggu hadirnya Si Kecil di tengah-tengah keluarga.

Tentu sangat bahagia tatkala melihat hasil testpcack menunjukan dua garis biru.

Saat tengah berbadan dua Moms pasti menjaga kondisi kesehatan tubuh agar bayi di dalam janin tetap berkembang optimal.

Namun, beberapa wanita bisa saja mengalami keguguran dan bahkan sebelum mereka menyadari bahwa dirinya hamil.

Kondisi tersebut sering terjadi selama trimester pertama.

Tetapi keguguran di awal trimester sebenarnya dapat dicegah.

Moms bisa mendeteksi ciri-ciri keguguran sedini mungkin.

Sehingga Moms bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai.

Jadi, risiko kematian pada janin dapat ditekan.

Berikut tanda-tanda keguguran di trimester pertama kehamilan yang perlu diketahui ibu hamil.

Baca Juga: Ciri-ciri Air Ketuban Pecah yang Biasa Dirasakan oleh Ibu Hamil

Tanda-tanda Keguguran di Trimester Pertama Kehamilan

- Munculnya kram yang parah dan nyeri di bagian perut bawah.

- Moms mengalami sakit punggung yang parah.

- Mudah lelah dan tubuh terasa lemah.

- Demam.

- Kontraksi.

- Berkurangnya gejala kehamilan seperti, mual dan nyeri payudara.

- Keluarnya cairan berwarna putih-merah dari vagina.

- Keluarnya jaringan dari vagina yang berbentuk seperti gumpalan darah.

- perdarahan.

Namun, tanda keguguran di trimester pertama kehamilan yang paling umum terjadi adalah perdarahan vagina.

Perdarahan bisa bervariasi dari bercak ringan atau keluarnya cairan kecoklatan hingga perdarahan hebat yang memunculkan darah berwarna cerah.

Baca Juga: Mimpi Alami Keguguran, Benarkah Memiliki Makna Tertentu? Yuk, Simak!

Penyebab Keguguran di Trimester Pertama

Adanya Masalah Kromosom

Masalah yang terjadi di kromosom dapat terjadi ketika pembuahan yang menyebabkan janin menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit kromosom.

Hal ini yang bisa menyebabkan janin tidak bisa berkembang secara normal.

Sehingga bisa menyebabkan keguguran di awal kehamilan.

Masalah Plasenta

Plasenta berfungsi untuk menyalurkan suplai darah Moms kepada Si Kecil.

Apabila terjadi masalah dengan perkembangan plasenta, tentu Moms dapat dikatakan berisiko mengalami keguguran.

Usia

Moms perlu tahu jika keguguran semakin berisiko seiring bertambahnya usia.

Diketahui, pada wanita di bawah usia 30 tahun, 1 dari 10 kehamilan berakhir dengan keguguran.

Sedangkan usia 35-39 tahun, 2 dari 10 kehamilan berakhir dengan keguguran.

Sementara wanita di atas 45 tahun dan hamil, lebih dari 5 hingga 10 kehamilan berakhir keguguran.

Keguguran di awal trimester juga bisa terjadi pada ibu yang mengalami obesitas, merokok, menggunakan obat-oatan, minum alkohon, dan konsumsi kafein secara berlebihan.

Apabila Moms mengalami tanda-tanda keguguran di awal trimester pertama segera langsung hubungi dokter kandungan atau bidan andalan Moms.

Baca Juga: Penyebab Keguguran yang Banyak Tidak Disadari oleh Ibu Hamil