Penyebab Utama Ketuban Pecah Dini Apa Saja? Ini Penjelasannya

By Kirana Riyantika, Rabu, 16 November 2022 | 09:30 WIB
Penjelasan penyebab utama ketuban pecah yang perlu diketahui (Pixabay/KathrinPie)

Nakita.id - Penting untuk mencari tahu penyebab utama ketuban pecah.

Ketuban pecah bisa terjadi pada usia kehamilan yang bervariasi.

Ada yang alami pecah ketuban setelah usia kandungan 37 minggu, ada juga yang sebelum usia kandungan 37 minggu.

Bila ketuban pecah selama persalinan dan sudah cukup bulan untuk lahir, maka itu adalah hal normal.

Melansir Children's Hospital of Philadelphia, penyebab utama ketuban pecah menjelang persalinan bisa disebabkan melemahnya selaput ketuban secara alami.

Selama persalinan, kepala janin akan memasuki jalan lahir.

Kepala bayi yang masuk jalan lahir ini bisa merobek kantung ketuban sehingga cairan ketuban keluar.

Saat janin memasuki jalan lahir, Moms akan mengalami kontraksi.

Kontraksi yang kuat juga bisa memicu robeknya kantung ketuban.

Secara alami, ketuban pecah merupakan tahapan sebelum janin benar-benar dilahirkan.

Lantas, sebenarnya apa penyebab ketuban pecah dini?

Baca Juga: Mengenal Kondisi Air Ketuban Pecah, Apa Bedanya dengan Air Kencing?

Penyebab utama ketuban pecah dini umumnya disebabkan adanya infeksi pada rahim.

Infeksi rahim bisa sampai ke kantung ketuban hingga membuatnya robek.

Faktor lain yang terkait dengan ketuban pecah dini adalah sebagai berikut:

- Kelahiran prematur sebelumnya

- Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore

- Pendarahan vagina

- Merokok selama kehamilan

- Ibu hamil kurang gizi

- Kehamilan bayi kembar yang menyebabkan peregangan kantung ketuban

- Terlalu banyak cairan ketuban

- Sebelumnya pernah jalani operasi atau biopsi serviks

Baca Juga: Makanan Penguat agar Ketuban Pecah di Waktu yang Tepat, Wajib Dikonsumsi Secara Rutin untuk Menghindari Kehamilan Berisiko

Setelah mengetahui penyebab utama ketuban pecah, pertanyaan berikutnya yang banyak ditanyakan mengenai apa penanganan ketuban pecah dini?

Melansir Medine Plus, bila ketuban pecah dini terjadi pada usia kehamilan 34-37 minggu, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan untuk induksi persalinan.

Induksi persalinan merupakan langkah yang dinilai lebih aman.

Bayi lebih aman untuk dilahirkan lebih dahulu, daripada berisiko terkena infeksi.

Namun, bila Moms alami ketuban pecah dini sebelum usia kehamilan 34 minggu, maka ini bisa jadi masalah lebih serius.

Penyedia layanan kesehatan akan benar-benar memeriksa dan memantau kondisi Moms.

Bila tidak ada tanda-tanda infeksi, penyedia layanan kesehatan mungkin mencoba menunda persalinan.

Supaya kondisi ketuban pecah tidak semakin banyak, ibu hamil biasanya diminta beristirahat di atas tempat tidur.

Penyedia layanan kesehatan juga memberikan obat untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Bayi akan lebih baik tumbuh bila paru-parunya sudah tumbuh dan berkembang baik sebelum dilahirkan.

Ibu hamil yang alami ketuban pecah dini sebelum usia 34 minggu juga akan mendapat antibiotik untuk mencegah infeksi.

Baca Juga: Air Ketuban Pecah Pembukaan 3, Apa yang Harus Dilakukan?