Penyakit Kista Cenderung Lebih Sering Terjadi pada Perempuan, Begini Cara Mencegahnya

By Syifa Amalia, Rabu, 16 November 2022 | 14:37 WIB
Cara mencegah penyakit kista pada perempuan yang bisa dilakukan. (Nakita.id/Alvioni)

Nakita.idPenyakit kista merupakan masalah kesehatan yang menjadi perhatian terutama pada perempuan.

Beberapa jenis penyakit kista memiliki risiko tinggi dapat menyerang perempuan dibandingkan pria.

Oleh karena itu, tidak ada alasan lain selain melakukan upaya pencegahan penyakit kista.

Pada umumnya kista dapat terbentuk melalui berbagai cara karena berbagai faktor.

Selain karena faktor genetika, masalah pori-pori tersumbat atau penyumbatan cairan tubuh lainnya dapat menyebabkan kista.

Kista juga terkadang disebabkan oleh infeksi, stres, dan peradangan kronis.

Salah satu yang cukup umum menyerang pada banyak wanita adalah kista ovarium.

Kista ovarium sering berkembang dan tumbuh karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

Setiap wanita yang mengalami kelebihan esterogen yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon berisiko mengembangkan kista ovarium.

Kemunculannya biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun mereka bisa menjadi masalah jika tidak hilang dengan sendirinya atau terus membesar.

Baca Juga: Bagaimana Penyakit Kista Bisa Terjadi? Ini Jawabannya serta Penjelasan Soal Gejala sampai Efek yang Dirasakan

Meski begitu, supaya kista ini tidak berkembang masih ada cara yang bisa perempuan lakukan untuk dapat mencegahnya.

Berikut ini adalah sederet cara untuk membantu mencegah penyakit kista pada perempuan.

Cara Mencegah Penyakit Kista pada Perempuan

1. Pertahankan Berat Badan yang Sehat

Kesehatan wanita secara keseluruhan memainkan peran besar dalam menentukan apakah dia akan mengembangkan kista atau tidak.

Terutama jika berkaitan dengan berat badan.

Mempertahankan berat badan yang sehat, berdasarkan usia dan indeks massa tubuh, penting untuk semua wanita.

Ketika seorang wanita kelebihan berat badan, ia berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Pada gilirannya dapat meningkatkan risiko perkembangan kista ovarium.

Untuk menjaga berat bedan yang sehat dan mencegah kista, Moms harus menerapkan pola makan yang sehat dan berolahraga secara rutin.

2. Hindari Merokok

Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan kondisi seperti kanker dan emfisema, hal itu juga meningkatkan risiko wanita terkena kista ovarium.

Merokok mempengaruhi hormon ovarium dan fungsi ovarium.

Seperti yang ditunjukkan oleh beberapa penelitian, merokok berhubungan dengan peningkatan yang signifikan dalam risiko kista ovarium.

Baca Juga: Patut Dicoba, Berikut Pengobatan Ala Tradisional bagi Penderita Penyakit Kista

3. Menggunakan Kontrol Kelahiran

Kontrol kelahiran atau KB dapat membantu dengan segudang masalah, mulai dari jerawat hingga pengaturan menstruasi.

Untungnya, KB juga dapat membantu mencegah kista ovarium dan bahkan dapat membantu mengurangi risiko kanker ovarium.

Jika wanita telah didiagnosis dengan kista ovarium, atau berisiko tinggi, mereka harus mempertimbangkan untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Kontrol kelahiran terdapat dalam segala bentuknya, menekan fungsi ovarium dan mencegah ovulasi.

Baik itu berbentuk pil hingga impan semuanya bekerja untuk mencapai tujuan ini dan mencegah terjadinya kista ovarium pada wanita.

4. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

Pola makan memegang peranan penting dalam tindakan pencegahan pembentukan kista.

Dilansir dari Flo Living, diet tinggi serat telah terbukti mengurangi reabsorpsi estrogen dalam tubuh, menurunkan insiden masalah kesehatan terkait estrogen termasuk kista dan kanker payudara.

Tambahkan buah dan sayuran seperti biji ramiyang kaya serat ke salad, sup atau smoothie.

Maupun kunyah pir penuh serat setiap hari dalam salad buah.

Selain itu, pertimbangkan makanan fermentasi untuk membantu tubuh mengelola kadar estrogen.

Estrobolom, bakteri dalam usus akan menghasilkan enzim esensial yang membantu memetabolisme kelebihan estrogen dan menjaga keseimbangan hormon.

Baca Juga: Apakah Penderita Penyakit Kista Masih Bisa Hamil? Simak Penjelasannya di Sini!