Barry R. Komisaruk, PhD, seorang psikolog dan Profesor Psikologi Terkemuka di Rutgers, telah melakukan banyak penelitian yang mengamati seksologi, kesenangan, dan terapi seks.
Ia mempelajari bagaimana rangsangan genital dapat memperoleh akses ke otak melalui sumsum tulang belakang serta saraf vagus, yang memfasilitasi komunikasi antara alat kelamin dan otak.
Dalam salah satu studinya yang diterbitkan oleh The Journal of Sexual Medicine, Komisaruk mempelajari orgasme 10 wanita berbeda melalui pemindai fMRI.
Ia menemukan saat tubuh terangsang, aliran darah di area genitalia akan meningkat untuk memicu aktivitas saraf.
Hal itu menyebabkan orgasme merangsang beberapa wilayah otak termasuk sensorik, motorik, penghargaan, korteks frontal, dan batang otak.
Sementara itu, satu ulasan yang diterbitkan di Psikiatri Eropa juga meneliti stimulasi saraf vagal dan cara kerjanya sebagai pengobatan jangka panjang untuk depresi kronis atau berulang.
Seperti yang ditunjukkan Rayburn, ketika saraf vagal distimulasi, ia melepaskan oksitosin, noradrenalin, dan serotonin semua bahan kimia organik yang membantu mengatur suasana hati dan perilaku.
Ini dapat membantu menurunkan gejala stres dan depresi.
Setelah Moms mengetahui manfaat orgasme untuk kesehatan, ketahui juga manfaat seks bagi tubuh.
Dikutip dari Healthline, inilah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari seks, antara lain:
- Menurunkan tekanan darah