Mengenal Unsur Kebahasaan dalam Teks Negosiasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

By Kirana Riyantika, Selasa, 22 November 2022 | 15:45 WIB
Penjelasan unsur kebahasaan teks negosiasi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka (Pixabay.com/Engin_Akyurt)

Nakita.id - Di Kurikulum Merdeka, terdapat materi mengenai teks negosiasi.

Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, peserta didik diminta memahami teks negosiasi.

Peserta didik juga harus memahami unsur kebahasaan negosiasi, sesuai buku mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka.

Teks negosiasi memiliki unsur kebahasaan yang khas.

Berikut penjelasan mengenai unsur kebahasaan teks negosiasi:

1. Pronomia 

Pronomia merupakan kata ganti orang.

Bagian pronomia ini sering digunakan pada teks negosiasi berbentuk dialog.

Contoh penggunaan pronomia:

Penjual: "Selamat datang, cari apa bu."

Pembeli: " Cari cabai merah pak, apakah ada?"

Baca Juga: Kunci Jawaban Kegiatan 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 95-96

2. Kalimat langsung

Pengertian kalimat langsung adalah kalimat yang langsung dikatakan penutur di dialog.

Kalimat langsung ditandai dengan tanda petik.

Pada teks negosiasi berbentuk dialog, seluruh teks berbentuk kalimat langsung.

Contoh penggunaan kalimat langsung:

Penjual: "Ada bu, cabai merah, cabai hijau semuanya lengkap."

Pembeli: "Harga cabai merah berapa ya?"

3. Kalimat deklaratif dan interogratif

Kalimat pernyataan yang menyatakan suatu informasi atau berita dikenal dengan kalimat deklaratif.

Adapun kalimat interogatif merupakan kalimat yang menanyakan sesuatu.

Contoh kalimat deklaratif dan interogatif dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Apa yang Kalian Ketahui Tentang Teks Negosiasi? Materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka

Pembeli: "Pak saya mau mencari kol ungu apakah ada?"

Penjual: "Ada bu, silakan. Kol ungu baru diantar petani bu."

4. Kalimat persuasif

Kalimat persuasif merupakan kalimat mengajak atau membujuk. Biasanya kalimat persuasif diungkapkan penjual atau pemberi jasa.

Pembeli: "Harga kol kok mahal sekarang pak?"

Penjual: "Kol ini memiliki kualitas terbaik, bu. Ukurannya besar-besar dan segar. Dijamin enak ketika dikonsumsi."

5. Tuturan pasangan

Ini merupakan bentuk tanya jawab antara pembicara dan lawan bicara.

Contoh tuturan pasangan:

- Mengucap salam - menjawab salam

- Bertanya - menjawab

Baca Juga: Kunci Jawaban Citraan Kutipan Puisi Halaman 166 Bab 6, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka