Pengobatan Polio yang Dapat Diusahakan Mulai dari Pengobatan Dokter Sampai Tradisional

By Kirana Riyantika, Kamis, 24 November 2022 | 15:15 WIB
Pengobatan polio untuk meringankan gejala (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Kementerian Kesehatan Indonesia menetapkan polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Ini terjadi setelah ada penemuan satu kasus polio tipe dua di Aceh.

Polio merupakan penyakit dikarenakan virus polio yang menginfeksi tubuh manusia.

Penyakit polio bisa menyebabkan kelumpuhan permanen.

Polio bisa menyerang usia berapa saja, namun paling banyak menyerang anak di bawah 5 tahun.

Virus polio mudah menginfeksi manusia yang memiliki sistem imun lemah.

Melansir Infeksimerging.kemkes.go.id, polio bisa menular ke orang lain melalui kontak.

Biasanya virus polio masuk melalui mulut, lalu berkembang biak di usus.

Virus polio banyak menyebar di lingkungan yang memiliki sanitasi buruk.

Gejala ringan polio diantaranya:

- Demam

Baca Juga: Heboh Penyakit Polio Ditetapkan Sebagai KLB, Simak Fakta Polio Penyakit Menular Atau Tidak

- Mudah lelah dan terasa lemas

- Sakit kepala

- Mual dan muntah

- Otot-otot tubuh terasa kaku

Ketika virus menyerang sistem saraf, bisa menyebabkan infeksi pada otak disertai kelumpuhan fungsi otot-otot.

Hingga kini, belum ditemukan obat yang bisa benar-benar menyembuhkan polio.

Namun, sangat penting untuk membawa orang yang mengalami gejala polio ke rumah sakit atau puskesmas.

Petugas kesehatan akan mengobati gejala dan mencegah terjadinya komplikasi parah.

Melansir Mayo Clinic dan WebMD, berikut penjelasan mengenai cara menangani polio.

Cara menangani polio

1. Beri pereda nyeri

Petugas kesehatan biasanya akan memberikan pereda nyeri.

Obat pereda nyeri bisa mengurangi ketidaknyamanan akibat virus polio.

Baca Juga: Simak Baik-baik Moms, Ini Cara Terbaik Perawatan untuk Penyakit Polio

Pasien yang diberi pereda nyeri akan merasa berkurang rasa sakitnya.

2. Bantuan pernapasan

Bagi pasien yang alami kesulitan bernapas, maka diberi bantuan ventilator portabel.

Ini untuk membantu melancarkan pernapasan pasien.

Sangat baik bila pasien segera mendapatkan bantuan alat bantu pernapasan supaya tak terjadi hal yang tidak diinginkan.

3. Terapi fisik

Pasien polio merasakan kaku-kaku pada otot bahkan terasa nyeri. Kondisi itu sebaiknya diterapi fisik.

Terapi fisik bisa membantu mencegah kelainan bentuk otot.

Rutin melakukan terapi fisik juga bisa mencegah hilangnya fungsi otot.

4. Antibiotik

Tujuan pemberian antibiotik supaya mencegah infeksi bakteri sekunder pasien polio.

Pasien polio rentan terkena infeksi saluran kemih.

5. Kebutuhan cairan dan asupan nutrisi

Di rumah sakit akan diberikan cairan dan asupan nutrisi yang sudah dihitung sesuai kebutuhan pasien.

Itulah dia penjelasan mengenai cara pengobatan polio untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.

Baca Juga: Manfaat Imunisasi Polio, dan Kapan Waktu yang Tepat Pemberian kepada Anak?