Bagaimana Peran Bidan dalam Mencegah Stunting?

By Syifa Amalia, Senin, 28 November 2022 | 19:30 WIB
Berbagai peran bidan dalam membantu dalma pencegahan stunting pada anak. (Nakita.id/Naura)

Nakita.idBidan memiliki banyak peranan termasuk dalam ikut serta mencegah stunting.

Masalah stunting pada anak-anak masih menjadi hal yang perlu dituntaskan.

Berbagai pihak perlu mendukung demi mengurangi angka stunting sesuai dengan porsinya masing-masing.

Dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, saat ini kasus stunting di Indonesia masih berada di angka 24%.

Sementara, target penurunan stunting di Indonesia sudah ditetapkan sebesar 14% pada tahun 2024.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita karena kurangnya asupan gizi atau asupan gizi yang tidak kuat.

Penyebab lainya juga karena ada infeksi berulang atau karena kurangnya stimulasi asupan gizi.

Hal ini menyebabkan anak lebih pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir.

Pihak yang memiliki peranan dalam mencegah stunting adalah bidan.

Secara garis besar, bidan memiliki tiga tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Berbagai Peran Bidan Tekan Angka Stunting di Indonesia utnuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak

Di antaranya dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu, kesehatan anak, serta kesehatan perempuan dan keluarga berencana.

Termasuk di dalamnya berperan dalam mencegah stunting.

Peran Bidan dalam Mencegah Stunting

1. Mengoptimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)

Bidan berada di garda terdepan dalam mengoptimalisasi optimalisasi 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) anak.

Hal ini karena bidan merupakan mitra perempuan yang mengawal kesehatan mulai dari masa kehamilan hingga persalinan.

Periode 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas dalam tumbuh kembang anak.

Dimulai sejak dalam kandungan selama 280 hari kehamilan sampai masa balita selama 720 hari atau sekitar 2 tahun.

Oleh karena itu, masa ini perlu dipantau dengan baik karena memiliki pengaruh besar dalam masa depan anak.

Jika anak tidak mendapat perhatian selama waktu 1000 HPK maka mereka dapat mengalami stunting.

Ini berfokus pada pemenuhan nutrisi anak-anak dan menyelamatkan ibu dan anak.

Bidan memiliki peranan untuk mempercepat penurunan angka stunting untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Sementara itu untuk penanganan stunting, bidan melakukan intervensi gizi spesifik untuk ibu hamil hingga bayi dan balita.

Baca Juga: Ciri-ciri Stunting pada Anak dan Dampaknya untuk Tumbuh Kembang Anak dan Psikologisnya

Pada ibu hamil bentuk penanganan meliputi suplementasi besi folat, pemberian PMT ibu hamil, dan penanggulangan cacingan

Untuk Ibu menyusui berupa promosi menyusui/ASI eksklusif, konseling menyusui.

Sementara itu pada bayi dan balita meliputi beberapa hal di bawah ini:

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, suplemen vitamin A, PMT balita gizi kurang, imunisasi dasar lengkap, dan pemberian obat cacing.

2. Memberikan asuhan kesehatan pencegahan stunting

Selain menjadi mitra perempuan dalam memberi pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Bidan juga memiliki tugas untuk memberi asuhan dalam peningkatan, pemulihan, dan pencegahan.

Selain itu, bidan juga mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan.

Bidan bertugas mengawal kehidupan perempuan dengan memberikan asuhan berkelanjutan (Continoum of Care) sepanjang siklus kehidupan perempuan mulai remaja hingga masa lansia (menopause).

Salah satu bentuk Continoum of Care adalah dengan dilaksanakannya ANC Terpadu (pemeriksaan kehamilan), pemberian informasi dan edukasi tentang pemenuhan gizi selama hamil, serta deteksi dini komplikasi/ penyulit kehamilan.

Harapannya, pemeriksaan kehamilan ini juga dapat mengurangi kematian ibu dan bayi.

Selain itu, bidan juga ikut mendukung pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir hingga 6 bulan. Mengingat ASI sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil dan tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Program Bidan Cegah Stunting, Dilakukan Sejak di Awal Kehamilan dan Setelah Anak Lahir