Faktor Penyebab Orangtua Melakukan Child Shaming
Fajrin menyampaikan bahwa ada beberapa faktor.
Salah satunya adalah merasa overwhelm (tertekan), sehingga membuat perasaan orangtua terasa tertumpuk dan lama-lama membuat frustasi.
"Ketika kita (orangtua) sedang frustasi, ada perasaan untuk mengontrol anak," ucap Fajrin.
"Ketika hal ini tidak mampu dilakukan, ini akan memicu anger (kemarahan) sehingga child shaming ini dianggap sebagai anger release (pelepas kemarahan) bagi mereka," lanjutnya.
Fajrin menegaskan bahwa mengurus anak bukanlah hal yang mudah.
Bahkan, selain mengurus anak, ada pekerjaan-pekerjaan lain yang mungkin harus diselesaikan sesegera mungkin.
"Ketika hal ini dilakukan secara mandiri, ini akan mudah banget dan rentan melakukan child shaming itu," ucapnya.
Maka dari itu, lanjut Fajrin, orangtua bisa meminta support system dari orang terdekat seperti suami.
Moms bisa mendiskusikan beberapa hal terkait mengasuh anak dengan suami, agar tidak memicu tindakan child shaming itu sendiri.
Dampak Child Shaming pada Tumbuh Kembang Anak
Menurut Fajrin, ada beberapa dampak yang bisa ditimbulkan.
Pertama, anak akan menjadi sangat ketakutan.