Bahaya Plasenta Previa yang Bisa Menghambat Proses Persalinan

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 6 Desember 2022 | 15:45 WIB
Bahaya plasenta previa dan cara mengatasinya dengan baik. (Freepik)

Nakita.id - Berikut sederet gejala plasenta previa yang kerap kali tidak disadari.

Mengetahui gejala plasenta previa merupakan suatu hal yang penting untuk para ibu hamil.

Pasalnya, dengan mengetahui gejala plasenta previa tersebut para Moms bisa lebih hati-hati.

Plasenta merupakan salah satu organ yang memegang peranan penting dalam kehamilan.

Tanpa adanya plasenta yang baik, mungkin kehamilan yang Moms jalani akan bermasalah.

Plasenta merupakan organ yang membantu menyalurkan makanan dari Ibu ke bayi yang ada di dalam rahim.

Selain itu, fungsi plasenta sendiri adalah menyalurkan oksigen ke bayi.

Bayangkan, jika plasenta tersebut mengalami masalah tentu saja bayi tidak akan mendapatkan asupan nutrisi yang baik.

Oksigen yang Ia dapatkan ketika berada di dalam rahim pun sangat sedikit.

Kekurangan oksigen dan nutrisi tentu saja  bisa membuat tumbuh kembang bayi tidak optimal.

Salah satu masalah pada plasenta yang rentan dialami ibu hamil adalah plasenta previa Moms.

Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan Bisa Menimbulkan Risiko, Salah Satunya Sebabkan Aliran Darah ke Plasenta Berkurang

Menurut  dr. Rahma Prastasari, Sp.OG dari Rumah Sakit YPK Mandiri, selain berfungsi menstransfer makanan dari Moms ke bayi, plasenta juga memiliki peran lain.

Peran plasenta sendiri adalah untuk bantu membuang metabolisme bayi.

"Serta bisa bantu membuang metabolisme bayi untuk sampai lagi ke ibunya," tutur dr. Rahma ketika diwawancarai oleh Nakita, Selasa (6/12/2022). 

dr. Rahma juga menjelaskan, plasenta previa merupakan suatu konidisi dimana plasenta tidak berada di tempat semestinya.

Dapat dikatakan previa apabila plasenta justru berada di bawah rahim Moms.

Kondisi tersebut tentu saja sangat berbahaya bagi ibu hamil, dan janin.

Bagaimana tidak? keberadaan plasenta previa di bawah rahim bisa menutupi jalan lahir.

Jika jalan lahir tertutup maka bayi pun tak bisa dilahirkan secara normal.

Serta bisa menghambat proses persalinan tentunya Moms.

"Plasenta previa merupakan suatu keadaan ketika plasenta menempelnya di bagian bawah rahim sehingga bisa menutupi sebagian, atau seluruh jalan lahir," sambungnya.

Selain menutupi jalan lahir, plasenta previa juga bisa buat ibu hamil megalami pendarahan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Banyak yang Percaya Ari-ari Bayi Bisa Membesar Gara-gara Ibu Hamil Makan Pakai Piring Besar, Ternyata Begini Kebenarannya

Terutama ketika Moms mengalami kontraksi pasti akan pendarahan.

Walapun kontraksi yang dialami tidak terlalu keras maka risiko mengalami pendarahan juga sangat besar Moms.

"Adanya kontraksi itu bisa menimbulkan perdarahan ke bawah. Walapun ada kontraksi pasti sudah ada perdarahan," ucap dr. Rahma.

Perdarahan yang disebabkan oleh plasenta previa tentu saja memiliki cirikhas tersendiri.

Misalnya, warna darahnya yang merah segar Moms.

Selain itu, pendarahan tersebut pun biasanya tidak disebabkan karena nyeri perut ataupun kontraksi.

"Pendarahannya berwarna merah segar, tidak disertai nyeri perut ataupun kontraksi," tutupnya.

Jikalau Moms memang memiliki masalah plasenta previa maka diwajibkan untuk menjaga tubuh agar tidak mengalami pendarahan.

Cara mencegah pendarahan dengan tidak melakukan aktivitas yang berat Moms.

Selain itu, hindari berhubungan badan karena plasenta menempel di mulut rahim dan bisa sebabkan trauma di bagian tersebut.

Itu dia Moms, bahaya plasenta previa pada ibu hamil, semoga ke depannya Moms bisa lebih waspada ya.

Baca Juga: Alami Perdarahan Saat Berhubungan Intim di Masa Kehamilan Jadi Ciri-ciri Hamil dengan Masalah Plasenta, Ini Penjelasannya