5 Penyebab Anak Mengalami Pubertas di Usia Dini

By Syifa Amalia, Rabu, 14 Desember 2022 | 15:00 WIB
Mengetahui penyebab anak mengalami pubertas di usia ini. (Nakita.id/Karmita)

Nakita.id –  Pubertas yang dialami anak perempuan dan laki-laki terjadi pada usia yang berbeda.

Misalnya pada anak perempuan, biasanya pubertas dimulai sekitar usia 10 tahun sementara pada laki-laki dimulai sekitar usia 12 tahun.

Namun, terkadang pubertas dapat dimulai lebih awal dari usia pada umumnya.

Dapat dikatakan pubertas dini ketika anak laki-laki mengalami pubertas sebelum usia 9 tahun dan pubertas wanita sebelum usia 8 tahun.

Sebagian besar anak dengan kelainan tersebut tumbuh dengan cepat pada awalnya.

Tapi mereka juga berhenti tumbuh sebelum mencapai potensi tinggi genetik penuh mereka.

Bagi kebanyakan anak, pubertas dini dimulai tanpa alasan yang diketahui.

Namun di sisi lain pubertas di usia ini juga dapat terjadi karena beberapa penyebab yang mendasarinya.

Penyebab Anak Mengalami Pubertas di Usia Dini

Dilansir dari National Health Service,, penyebab pubertas anak pada usia dini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.

1. Masalah di otak, seperti tumor otak.

2. Cedera otak, baik akibat operasi atau benturan di kepala, yang memengaruhi keseimbangan hormon.

Baca Juga: Cara Mengatasi Perubahan Suasana Hati Pubertas Anak Perempuan

3. Peradangan otak, terkadang karena infeksi

4. Masalah dengan ovarium atau kelenjar tiroid

5. Kelainan genetik, seperti sindrom McCune-Albright

Penyebab lain mungkin termasuk masalah sistem saraf pusat, riwayat kondisi keluarga, atau sindrom genetik langka tertentu.

Dalam banyak kasus, tidak ada penyebab yang dapat ditemukan untuk gangguan tersebut.

Pubertas biasanya dipicu oleh hipotalamus.

Dilansir dari Kids Health, Area otak ini memberi sinyal pada kelenjar hipofisis (kelenjar seukuran kacang polong di dekat pangkal otak) untuk melepaskan hormon yang merangsang ovarium (pada perempuan) atau testis (pada laki-laki) untuk membuat hormon seks.

Pubertas dini paling umum terjadi terutama pada anak perempuan.

Kondisi ini terjadi karena otak mengirimkan sinyal lebih awal dari yang seharusnya.

Terkadang tidak ada masalah atau pemicu medis lain yang mendasarinya atau dikarenakan faktor riwayat keluarga.

Pada kasus yang lebih jarang, pubertas dini berasal dari masalah yang lebih serius, seperti tumor atau cedera.

Baca Juga: Kapan Usia Pubertas Anak Perempuan? Ketahui Juga Ciri-Ciri yang Dapat Dikenali

Masalah tiroid atau ovarium juga bisa memicu pubertas dini.

Dalam kasus ini, gejala lain biasanya terjadi yang mengarah ke masalah yang lebih serius.

Pubertas sebelum waktunya kurang umum pada anak laki-laki, dan lebih mungkin terkait dengan masalah medis lainnya. Untuk sekitar 5% anak laki-laki, kondisi ini diwariskan.

Beberapa anak perempuan yang sangat muda mungkin menunjukkan perkembangan payudara yang kemudian menghilang atau mungkin bertahan tetapi tanpa perubahan fisik pubertas lainnya.

Ini disebut thelarche prematur dan biasanya tidak menyebabkan masalah yang bertahan lama.

Demikian pula, beberapa anak perempuan dan laki-laki mungkin memiliki pertumbuhan awal rambut kemaluan atau ketiak.

Serta bau badan yang tidak terkait dengan perubahan lain dalam perkembangan seksual. Kondisi ini disebut adrenarche prematur.

Mengalami pubertas dini juga dapat menyulitkan anak-anak secara emosional dan sosial.

Misalnya pada anak perempuan dengan pubertas dini mungkin bingung atau malu tentang mendapatkan menstruasi atau payudara yang membesar jauh sebelum teman sebayanya.

Mereka juga memiliki emosi dan perilaku dapat berubah pada anak-anak dengan pubertas dini.

Sementara pada anak laki-laki pubertas dini dapat mempengaruhi perilaku yang lebih agresif dan juga mengembangkan dorongan seksual yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Baca Juga: Mengenal Pubertas Dini Pada Anak Perempuan, Bisa Terjadi di Bawah Usia 8 Tahun Lho Moms!