Berperan Sama Mengajarkan Anak Toilet Training, Kapan Waktu yang Tepat?

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 16 Desember 2022 | 10:26 WIB
Berperan sama mengajarkan anak toilet training, salah satunya memberi contoh (Nakita.id/Tyas)

Nakita.idBerperan sama mengajarkan anak toilet training, berikut ini waktu tepat untuk melatihnya.

Berperan sama merupakan salah satu hal yang penting dilakukan dalam keluarga.

Terutama, berperan sama mengasuh anak.

Ya, meski Moms lebih sering mengurus Si Kecil, tapi bukan berarti Dads sebagai suami menjadi lepas tangan.

Bantuan dari Dads untuk Moms tetap sangat dibutuhkan.

Misalnya, membantu Moms mengajarkan anak toilet training.

Pemakaian toilet memang perlu diajarkan kepada anak.

Dengan begitu, Si Kecil akan terbiasa untuk pergi ke toilet ketika hendak buang air kecil maupun besar.

Tapi, kapan ya waktu yang tepat untuk mengajarkannya pada anak?

Kapan anak siap diajarkan toilet training?

Melansir dari Kids Health, toilet training atau potty training dapat diajarkan ketika anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kesiapan.

Sebagian besar anak mulai menunjukkan tanda-tanda ini saat mereka berusia antara 18 dan 24 bulan, meskipun ada juga beberapa yang mungkin belum siap.

Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Menyikat Gigi Sebaiknya Langsung Dilakukan Saat Giginya Tumbuh, Begini Langkahnya

Biasanya anak laki-laki akan lebih lambat memulai dan membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar menggunakan pispot daripada anak perempuan.

Adapun tanda-tanda anak siap belajar toilet training adalah sebagai berikut:

- Telah mampu mengikuti instruksi sederhana

- Memahami dan menggunakan kata-kata tentang menggunakan pispot

- Buat hubungan antara keinginan untuk buang air kecil atau buang air besar dan menggunakan pispot

- Anak pergi ke pispot, duduk di atasnya cukup lama, lalu turun dari pispot

- Anak menunjukkan ketertarikan untuk menggunakan pispot atau memakai celana dalam

Cara mengajarkan anak toilet training

Jika Si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, Dads bisa mulai melakukan beberapa tahapan ini untuk mengajarkan toilet training.

Melansir dari Parents, berikut ini langkah-langkah mengajarkan anak toilet training.

1. Memudahkan anak

Agar anak terbiasa dengan toilet, mulailah dengan membiarkannya duduk di atasnya dengan pakaian lengkap saat Dads menjelaskan kegunaannya.

Cobalah membacakan buku untuknya atau menyanyikan sebuah lagu untuk membuatnya tetap duduk di pispot lebih lama.

Baca Juga: Berperan Sama Membedong Bayi Bisa Dilakukan Para Suami, Begini Langkah-langkahnya yang Tepat

2. Lakukan rutin

Setelah anak merasa nyaman dengan toilet, ajak Si Kecil untuk menggunakannya saat ia menunjukkan tanda-tanda ingin buang air kecil atau buang air besar.

Dads juga harus menyuruhnya duduk di pispot secara berkala di siang hari, misalnya saat anak bangun dan sekitar 20 menit setelah makan dan ngemil.

Jika Si Kecil tidak menggunakannya setelah beberapa menit, lepaskan dari pispot. Jangan khawatir jika anak mengalami kesulitan atau tidak sering buang air pada awalnya.

3. Puji keberhasilannya

Bersikaplah positif meskipun kemajuannya lambat.

Dads bisa ucapkan, “Itu pekerjaan yang bagus untuk menurunkan celanamu sendiri".

Kalimat-kalimat pujian dapat membuat anak tetap termotivasi. Ketika ia mengalami kesulitan, bersihkan dengan cara yang tepat dan jangan mengomelinya.

4. Jadilah contoh yang baik

Agar Si Kecil lebih mudah memahami toilet training, Dads bisa memberi contoh terlebih dahulu.

Biarkan anak melihat dan mengamati saat Dads sedang di kamar mandi.

5. Jangan memaksa

Walaupun bisa dilatih, bukan berarti Dads lantas memaksa Si Kecil agar segera menguasainya.

Jika dalam beberapa minggu, anak tampak tidak tertarik atau bahkan mulai tidak nyaman dengan toilet training, Dads bisa membiarkannya beristirahat sejenak.

Nah, itu dia beberapa cara berperan sama mengajarkan anak toilet training. Selamat mencoba!

Baca Juga: Berperan Sama Membantu Istri Menyusui, Apa Saja yang Bisa Suami Lakukan?