Batas Usia Anak Ngompol Dianggap Normal Berapa? Ini Penjelasannya

By Kirana Riyantika, Rabu, 21 Desember 2022 | 20:00 WIB
Anak dikatakan normal bila mengompol hingga batas usia ini (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Masalah anak ngompol memang jadi hal yang banyak dikeluhkan orangtua.

Padahal, anak ngompol merupakan hal yang wajar terjadi, Moms.

Anak ngompol jadi salah satu tahapan perkembangannya.

Melansir Mayo Clinic, mengompol sering disebut inkontinensia pada malam hari atau enuresis nokturnal.

Mengompol merupakan kondisi saat anak buang air kecil tidak disengaja saat tidur.

Saat anak mengompol, tentu membuat seprai dan pakaian anak jadi basah.

Sehingga Moms harus mengganti seprai dan pakaian anak di malam hari.

Bila dibiarkan berlarut-larut, anak mengompol bisa mengganggu tidur Moms, Dads, dan anak.

Lantas, berapa batas usia anak ngompol dianggap normal?

Sebagian besar anak-anak sudah bisa melakukan toilet training dengan baik pada usia 5 tahun.

Namun, ada juga anak-anak yang masih mengompol hingga usia 5-7 tahun.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Ngompol Saat Tidur, Orangtua Wajib Tahu

Batas usia anak ngompol dianggap normal yaitu usia 7 tahun.

Saat usia 7 tahun, anak sudah masuk usia sekolah dasar (SD).

Bila anak masih mengompol hingga usia 7 tahun meski sering dilatih toilet training, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Anak yang masih mengompol di atas usia 7 tahun bisa memiliki penyebab khusus.

Bisa karena kondisi medis atau masalah psikologis.

Anak mungkin membutuhkan bantuan profesional supaya bisa melakukan kegiatan di toilet dengan baik.

Selain usia anak masih mengompol di atas 7 tahun, Moms perlu memeriksakan anak ke dokter bila:

- Anak mengompol lagi setelah beberapa bulan bisa menahan ompol.

- Mengompol disertai keluhan nyeri.

- Urin anak berwarna merah muda atau merah.

- Anak mengalami haus berlebihan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Ngompol yang Hasilnya Memuaskan!

- Anak memiliki tinja yang sangat keras.

- Mengompol disertai mendengkur yang tidak biasa.

Tahukah Moms bila mengompol bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki dan perempuan. Namun, memang biasanya anak laki-laki dua kali lebih banyak mengompol daripada anak perempuan.

Beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko mengompol diantaranya:

- Anak yang alami stres dan kecemasan baik di rumah, sekolah, atau lingkungan.

- Anak yang lahir dari keluarga memiliki riwayat mengompol hingga besar.

- Anak pengidap ADHD.

Moms perlu waspada dengan komplikasi yang timbul dari kebiasaan mengompol di atas usia 7 tahun:

- Rasa bersalah dan malu pada anak.

- Anak jadi menghindari kegiatan seperti menginap dan berkemah.

- Ruam di area pantat dan genital anak.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Ngompol Secara Tradisional, Apakah Terbukti Ampuh?