Pola Asuh Anak yang Harus Diterapkan Oleh Para Single Mom Agar Parenting Tak Terasa Berat

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 23 Desember 2022 | 12:15 WIB
Pola asuh yang bisa diterapkan oleh single Mom. (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Berikut pola asuh anak yang harus diterapkan oleh para single Mom.

Berbicara mengenai pola asuh tentu saja seringkali membuat para orangtua bingung.

Orangtua seringkali bingung terkait pola asuh mana yang paling tepat untuk diterapkan kepada anak-anaknya.

Terutama pagi para single Mom yang memang harus membesarkan anak-anaknya seorang diri.

Menjalankan peran sebagai single Mom tentu saja bukan perkara yang mudah.

Mendidik, mengasuh, dan mengasihi anak sebenarnya bukan tugas Moms seorang diri.

Peran Ayah tetap dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak.

Tetapi terkadang, keadaan lah yang membuat para Moms harus berjuang seorang diri dalam membesarkan anak.

Ada Moms yang mungkin ditinggal suaminya karena meninggal dunia, bercerai, atau bahkan ditinggal begitu saja tanpa ada kepastian yang jelas.

Hal tersebut tentu saja menjadi tekanan tersendiri bagi para Moms.

Belum lagi Moms harus mengemban tanggung jawab yang luar biasa yakni membesarkan anak sebaik mungkin.

Baca Juga: Dampak Buruk Apabila Anak Tidak Diberikan Pendidikan Karakter dan Kepribadian Sejak Dini

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Menjadi Single Mom

Mungkin ketika baru menjadi single Moms, seorang perempuan akan bingung terkait apa yang harus mereka lakukan.

Menurut Mariska Johana H, M,Psi, Psikolog Klinis, Anak, dan Remaja dari Bicarakan.id ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika menjadi single Moms:

1. Memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan anak (fisik, emosional dan lainnya).

2. Tetap tenang dan kelola emosi serta respons Anda sendiri agar tidak menyakiti siapapun.

3. Mencari dan mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk membantu Moms mengenai mengasuh dan membimbing anak.

4. Merasa percaya diri tentang mengasuh anak.

5. Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman.

Pola Asuh yang Bisa Dilakukan Single Mom

1. Tetapkan aturan rumah yang jelas dengan anak.

2. Sediakan waktu untuk mengobrol berdua 10-20 menit setiap harinya bergantian dengan setiap anak.

3. Bangun boundaries (batasan) yang sehat.

Baca Juga: Bikin Anak Jadi Penurut, Begini Pola Asuh Orangtua yang Harus Diterapkan di Rumah

4. Buatlah jadwal rutinitas bagi anak.

5. Hati-hati dengan ekspektasi yang Moms buat, singkirkan gagasan kesempurnaan (tidak ada yang sempurna).

6. (Jika kasus perceraian) Bangun hubungan yang sehat dan rukun dengan mantan suami dalam mengasuh anak.

7. Abaikan tuntutan berlebihan dan pendapat negatif dari orang lain.

8. Jangan ragu meminta dukungan atau bantuan dari keluarga dan orang lain.

9. Sediakan waktu untuk merawat dan memperhatikan diri sendiri setiap harinya.

Pola Asuh yang Baik

Mungkin selama ini Moms bertanya-tanya, bagaimana sih pola asuh yang baik.

Menurut Mariska pola asuh yang baik adalah dimana kehangatan dan respon emosional, dan aturan serta tuntutan harus seimbang.

"Anda berusaha keras untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang positif dengan anak Anda. Anda menjelaskan alasan di balik peraturan Anda. Anda menetapkan batasan, menegakkan aturan, dan memberikan konsekuensi, tetapi mempertimbangkan perasaan anak Anda," dalam materi yang disampaikan oleh Mariska dalam acara Kuliah What's App yang diadakan bersama Nakita, Jum'at (23/12/2022).

Mariska juga menambahkan, sosok ayah sendiri tidak bisa digantikan oleh Ibu.

Moms juga tidak usah memaksakan diri untuk memerankan sosok Ayah.

Baca Juga: Mendidik Anak Jadi Mandiri, Orangtua Harus Menerapkan Pola Asuh yang Seperti Ini

Hal yang bisa Moms lakukan adalah cukup dengan mengedukasi anak.

Kasih tahu anak, meski tidak ada sosok Ayah, hal tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa.

"Tanpa Ayah kamu bukan tidak berarti apa-apa. Bukan karena tanpa Ayah kamu terlihat menjadi jelek, tanpa Ayah kamu menjadi kurang. Karena setiap manusia, punya kekurangan dan keterbatasannya masing-masing," sambungnya.

Moms cukup fokus saja memenuhi kebutuhan anak seperti emosinya, fisiknya, pendidikannya, itu lebih dari cukup.

Moms hanya perlu berfokus bagaimana cara memenuhi kebutuhan anak.

"Paling penting Ibu hadir untuk anak sebagai sosok Ibu, dan tulang punggung pastinya itu udah lebih dari cukup, dibandingkan mencoba mengisi sosok Ayah yang tak akan tergantikan," tutup Mariska.

Ketika anak bertanya dimana sosok Ayah maka Moms jelaskan secara detail.

Supaya anak mengerti dan memahami apa yang membuat sosok Ayahnya tak bisa hadir.

Sehingga anak pun tidak terus larut dalam rasa pensarannya Moms.

Itu dia Moms, tips pola asuh yang bisa diterapkan sebagai single Mom.

Semoga bisa bantu Moms dalam mendidik dan mengasuh anak ya.

Baca Juga: Pola Asuh Orangtua Dalam Mendidik Anak Menjadi Lebih Mandiri Dari Kecil, Bikin Si Kecil Tidal Selalu Bersandar ke Orang Lain dan Lebih Bertanggung Jawaban