Benarkah Hubungan Intim Saat Hamil Bisa Memicu Kontraksi? Simak di Sini!

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 25 Desember 2022 | 13:45 WIB
Hubungan intim saam hamil bisa memicu kontraksi (Freepik/tirachardz)

Nakita.id - Banyak bumil was-was ketika melakukan hubungan intim saat hamil.

Pasalnya, hubungan intim saat hamil disebut bisa menyakiti janin di dalam kandungan.

Bahkan, hubungan intim saat hamil dikatakan bisa memicu kelahiran prematur. Tapi, benarkah demikian?

Kabar baiknya, hubungan intim selama kehamilan sama sekali tidak berpengaruh pada kelahiran prematur.

Justru ini bisa mengatur ritme dan si bayi akan menyukai goyangan yang lembut.

Bagi si bayi, rasanya seolah ibu sedang berjalan-jalan di atas bukit.

Melansir dari The Guardian, hubungan intim saat hamil memang bisa menyebabkan kontraksi.

Tapi hanya terjadi pada braxton hicks, atau kontraksi palsu yang biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Bumil akan mengalami persalinan hanya jika sudah waktunya.

Namun masih saja ada mitos yang mengatakan untuk jangan bercinta saat air ketubannya pecah, atau sesaat sesudah melahirkan.

Mitos ini tidak benar, Moms boleh berhubungan intim  dengan pasangan asal tidak mengalami kehamilan risiko tinggi.

Untuk lebih aman, kalian bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang hal ini.

 Baca Juga: Ciri-ciri Hamil 5 Bulan yang Normal Apa Saja? Ini Penjelasannya

Hubungan Intim Saat Hamil

Dikutip dari laman NHS, Moms tidak perlu khawatir lantaran seks saat hamil terbilang sangat aman.

Berhubungan intim tidak akan melukai janin di dalam kandungan.

Penis atau mainan seks tidak bisa masuk lebih dalam dari vagina.

Ini sebabnya, janin tidak akan tahu apa yang terjadi.

Hanya saja, perubahan gairah hubungan intim sangatlah mungkin terjadi.

Moms bisa sangat menikmati seks saat hamil tapi juga tidak ingin sama sekali.

Jika begini, Moms bisa melakukan hal lain untuk tetap bisa merasa dicintai pasangan.

Penting bagi Moms untuk bicara tentang perasaan kalian selam kehamilan.

Jika kehamilan Moms dinyatakan normal, berhubungan seks atau mengaami orgasme tidak menjadi masalah.

Ini tidak akan meningkatkan risiko komplikasi atau keguguran.

Di usia kehamilan yang lebih tua, orgasme bisa memicu kontraksi ringan.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Hamil Menurut Dokter Kandungan, Jaminan Akurat 100 Persen

Jika ini terjadi, Moms akan merasakan otot di rahim mengeras.

Nah, inilah yang disebut sebagai braxton hicks.

Meski tidak terasa nyaman, kondisi ini sangatlah normal.

Moms tidak perlu panik jika mengalami kontraksi ringan seperti ini.

Sebaliknya, Moms mungkin bisa melakukan relaksasi atau tiduran sampai kontraksinya selesai.

Baca Juga: Cara Aman Mengobati Asam Lambung Saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?