Apakah Infeksi Amoeba Pemakan Otak Bisa Disembuhkan? Ternyata Begini Cara Mengobatinya

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 31 Desember 2022 | 12:30 WIB
Cara mengobati infeksi amoeba pemakan otak (Freepik.com)

Nakita.id – Infeksi amoeba pemakan otak tengah menjadi perbincangan banyak orang.

Pasalnya, belum lama ini, ditemukan seorang pria berusia 50 tahun yang meninggal dunia akibat amoeba pemakan otak.

Menurut The Korea Times, seperti dilansir dari Indian Express, ini adalah kasus pertama infeksi amoeba pemakan otak, yang dilaporkan oleh pihak berwenang Korea Selatan.

Mendengar hal tersebut, tak sedikit orang yang kemudian menjadi panik.

Apalagi, infeksi amoeba pemakan otak ini terbilang sangat mematikan.

Ya, saat menginfeksi seseorang, Naegleria fowleri sebagai amoeba pemakan otak bisa diam-diam melumpuhkan orang dan dengan cepat menyebabkan infeksi yang mematikan.

Maka dari itu, Moms perlu semakin waspada.

Lantas, apakah infeksi ini tidak dapat disembuhkan?

Kabar baiknya, ternyata bisa, Moms.

Terdapat pengobatan yang disebut mampu menyembuhkan pasien yang mengalami infeksi amoeba pemakan otak.

Seperti apa pengobatannya?

Baca Juga: Amoeba Pemakan Otak Sudah Menginfeksi 3 Negara, Simak Gejalanya yang Sering Disepelekan

Gejala infeksi amoeba pemakan otak

Infeksi amoeba pemakan otak yang disebabkan oleh Naegleria fowleri memang masih terdengar asing bagi kebanyakan orang.

Kendati demikian, bukan berarti Moms lantas menyepelekannya.

Sebab, penyakit ini dapat menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi berbahaya yang disebut dengan meningoensefalitis amoeba primer.

Selain itu, kasus amoeba pemakan otak ternyata bukan pertama kali terjadi di Korea Selatan, Moms.

Pada tahun 2018 lalu, dilaporkan sudah ada 381 kasus yang terjadi.

Bahkan, saat ini, ada dua negara lain yang juga mengalami infeksi ini.

Disamping Korea Selatan, amoeba pemakan otak juga telah memakan nyawa di Amerika Serikat dan Pakistan.

Yang membuat semakin ngeri adalah, gejala amoeba pemakan otak ini terbilang cukup sederhana, Moms.

Melansir dari Kompas, gejala-gejala yang muncul adalah demam, mual dan muntah, sakit kepala, gemetaran, perubahan indera penciuman atau perasa, dan leher kaku dan sangat sensitif terhadap cahaya

Gejala infeksi amoeba parasit pemakan otak ini dapat muncul paling cepat dua hari, atau selambat-lambatnya dua pekan, setelah orang menghirup parasit tersebut.

Cara mengobati infeksi amoeba pemakan otak

Infeksi amoeba pemakan otak pada manusia dapat terjadi saat air yang mengandung amoeba tersebut masuk ke dalam tubuh melalui hidung.

Baca Juga: Amoeba Pemakan Otak Tewaskan Satu Orang Asal Korea Selatan, Bagaimana Penyebarannya?

Maka dari itu, Moms perlu berhati-hati saat berenang, menyelam, atau meletakkan kepala di bawah air tawar, seperti di danau atau sungai. 

Untuk mencegah amoeba masuk ke dalam hidung adalah dengan memakai klip hidung saat berenang atau menyelam.

Namun, apabila Moms mengalami gejala-gejala yang seperti disebutkan di atas, sebaiknya tidak panik.

Pasalnya, meski kasusnya masih jarang terjadi, mengutip dari Healthline, terdapat satu pengobatan yang cukup menjanjikan.

Yaitu,  obat antijamur amfoterisin B, yamg dapat diberikan secara intravena atau disuntikkan ke area sekitar sumsum tulang belakang pasien.

Tak hanya itu, obat miltefosin juga disebut-sebut mampu mengobati infeksi amoeba pemakan otak.

Melansir dari Kompas, berikut obat tambahan yang mungkin diberikan untuk mengobati infeksi amoeba pemakan otak:

- Flukonazol, obat antijamur

- Azitromisin, antibiotik

- Rifampisin, antibiotik, meskipun dapat mengganggu obat lain yang digunakan untuk mengobati infeksi.

Nah, itu dia Moms gejala dan cara mengobati infeksi amoeba pemakan otak. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Berita Kesehatan: Terkena Amoeba Langka, Seorang Wanita Meninggal Dunia Akibat Kesalahan Pengobatan Sinusitis