Rangkaian Upacara Hari Raya Galungan dan Kuningan, Salah Satunya Ada Tradisi Tolak Bala

By Syifa Amalia, Rabu, 4 Januari 2023 | 18:47 WIB
Mengenal berbagai rangkaian kegiatan dalam hari raya Galungan dan Kuningan. (Pexels.com/Julien Pannetier )

Nakita.idHari Raya Galungan dan Kuningan merupakan hari raya agama Hindu yang dirayakan setiap tahunnya.

Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap enam bulan Bali (210 hari), tepatnya pada hari Buddha Kliwon Dungula.

Hari raya Galungan dirayakan pada setiap hari Rabu pada wuku Dungulan (wuku ke-11).

Kemudian, 10 hari setelah Gulungan, umat Hindu merayakan hari raya Kuningan. Di mana dirayakan setiap hari Sabtu pada wuku Kuningan (wuku ke-12).

Pada tahun ini, hari raya Gulungan jatuh pada 4 Januari 2023. Sedangkan, untuk Hari Raya Kuningan, akan dirayakan pada 14 Januari 2023.

Dalam perayaan Galungan, umat Hindu melakukan ibadah dan rangkaian prosesi ritual, misalnya melaksanakan penyucian diri secara lahir dan batin.

Kemudian, memberikan sesajen kepada Sang Hyang Widhi, guna meminta keselamatan.

Sama seperti perayaan acara agama lainnya, terdapat serangkaian upacara hari raya Galungan dan Kuningan.

Rangkaian Upacara Hari Raya Galungan dan Kuningan

Berikut ini adalah rangkaian kegiatannya seperti dikutip dari laman Desa Sarimekar, Kec. Buleleng, Kab. Buleleng, Bali dan Tribunnews.

1. Tumpek Wariga

Tumpek Wariga jatuh 25 hari sebelum Galungan yang memuja Sang Hyang Sangkara sebagai Dewa Kemakmuran dan Keselamatan Tumbuh-tumbuhan.

Adapun tradisi masyarakat untuk merayakannya adalah dengan menghaturkan banten (sesaji) yang berupa Bubuh (bubur) Sumsum berwarna.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023 untuk Umat Hindu dalam Bahasa Indonesia dan Bali