Infeksi Amoeba Pemakan Otak Bisa Berbahaya, Apakah Ada Obatnya?

By Syifa Amalia, Rabu, 4 Januari 2023 | 20:49 WIB
Apa pengobatan yang dilakukan untuk infeksi amoeba pemakan otak? (Pexels.com/RODNAE Productions)

Hasil terbaik dari pengobatan datang dari diagnosis dini dan pengobatan dengan obat-obatan yang direkomendasikan.

Bersamaan dengan pendinginan tubuh hingga suhu di bawah normal untuk mengatasi pembengkakan otak.

Gejala dan Cara Mendiagnosis Infeksi Amoeba Pemakan Otak

Tanda-tanda pertama seseorang terinfeksi amoeba pemakan otak mulai terlihat dalam 1-12 hari setelah terinfeksi.

Kemudian, muncul gejala mual dan demam, diikuti kejang, halusinasi, dan bahkan koma pada tahap selanjutnya.

Infeksi menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian rata-rata dalam waktu sekitar lima hari.

Jika penyedia layanan kesehatan menduga seseorang mungkin telah terinfeksi oleh amoeba pemakan otak, mereka akan merekomendasikan tindakan tes keran tulang belakang.

Dikenal juga sebagai pungsi lumbal untuk melihat apakah organisme tersebut ada dalam cairan serebrospinal (CSF) pasien.

Penyedia layanan kesehatan juga bisa merekomendasikan biopsi otak.

Selama prosedur ini, mereka akan mengambil sampel jaringan dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk memeriksa keberadaan amoeba.

Tanda dan gejala PAM muncul tiba-tiba dan parah pada awalnya, termasuk:

Demam tinggi, sakit kepala yang sangat menyakitkan, mual dan muntah, gemetaran, gejala seperti meningitis, termasuk leher kaku dan sangat sensitif terhadap cahaya (fotofobia), kebingungan mental, koma.

Baca Juga: Ini 7 Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak yang Tewaskan Pria Asal Korea Selatan