Nakita.id - Meski bermanfaat karena kaya nutrisi, sebaiknya ibu hamil tak konsumsi kelor, apa sebabnya?
Memang, daun kelor yang sangat populer di masyarakat.
Bahkan daun kelor juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan sayuran untuk makanan sehari-hari.
Nah, daun kecil berwarna hijau ini sudah lama digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional secara turun temurun.
Semua itu karena kandungan daun kelor yang sangat super.
Daun kelor kaya akan vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B6, serta vitamin C, mineral, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya.
IBU HAMIL JANGAN MAKAN KELOR
Meski kaya vitamin, ibu hamil sebaiknya tidak konsumsi daun kelor.
Memang konsumsi daun kelor sendiri saat ini terbagi pada dua kubu.
Satu kubu menyarankan mengonsumsi daun kelor karena nutrisinya kaya dan bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui.
Tapi di sisi lain ada juga yang menentangnya karena bahaya daun kelor bagi kehamilan dan proses menyusui.
Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Nah, yang harus dicatat, baik manfaat maupun bahaya daun kelor sampai saat ini belum banyak penelitian besar yang membahasnya.
Yang ada, baru penelitian-penelitian kecil yang validitasnya belum teruji lebih jauh.
Untuk itu para dokter mengambil langkah aman, dengan menghindari konsumsi daun kelor untuk ibu hamil.
Kenapa? Karena ada studi kecil yang menyebutkan daun kelor dapat menyebabkan kontraksi abnormal pada rahim.
Manfaat daun kelor juga bisa digantikan sumber nutrisi lain yang sudah teruji ilmiah dan aman, misal, dan katuk, buah-buahan segar, kurma, dan masih banyak lagi.
KONSUMSI AMAN DAUN KELOR
- Agar lebih aman juga, sebaiknya tidak mengonsumsi bagian lain dari daun kelor, misal, batang, cabang, pohon, akar, dan bagian lainnya. Ingat, sebelum mengonsumsi sesuatu, harus ada uji racun dulu untuk menilai keamanan ramuan herbal. Asal tahu saja, akar pohon kelor disebutkan mengandung bahan beracun.
- Selain itu, hindari konsumsi ekstrak pohon kelor apabila sedang menyusui, untuk mencegah pengaruhnya pada janin dan bayi.
- Penggunaan pada anak juga sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.
- Demikian juga dengan konsumsi ekstrak daun kelor juga harus diperhatikan.
- Jangan pernah menggunakan daun kelor untuk pengobatan jangka panjang karena dapat membebani hati dan ginjal.
- Hati-hati juga penggunaannya pada pasien penyakit kronis dan berat.